GALUH ORIE SYAMILASANI, 1341031017 (2017) Relevansi Nilai Pajak Tangguhan Pada Perusahaan yang Melakukan Revaluasi Aset Tetap Dengan Diterbitkannya PMK Nomor 191/PMK.010/2015. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (107Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (1026Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1491Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai relevansi nilai pajak tangguhan pada perusahaan yang melakukan revaluasi aset tetap pada periode observasi 2015-2016. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria perusahaan yang melakukan revaluasi aset tetap dalam rangka memanfaatkan insentif pajak sesuai dengan PMK Nomor 191/PMK.010/2015, menyajikan laporan keuangan dalam satuan rupiah, serta memiliki informasi yang lengkap dalam menghitung variabel. Kriteria tersebut dipilih karena revaluasi aset tetap adalah salah satu komponen yang dapat menimbulkan pajak tangguhan. Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 87 perusahaan. Pengukuran relevansi nilai dalam penelitian ini menggunakan Feltham & Ohlson’s price model. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham hari ketujuh setelah laporan keuangan diterbitkan, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini menggunakan aset dan liabilitas pajak tangguhan, pajak tangguhan bersih, aset dan liabilitas pajak tangguhan bersih, dan pajak tangguhan bersih dalam distribusi kuintil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun komponen pajak tangguhan yang memiliki relevansi nilai. Selain itu pula, berdasarkan pengujian regresi dapat dinyatakan bahwa model penelitian keempat tidak layak digunakan untuk perusahaan yang melakukan revaluasi aset tetap. Kata Kunci: Pajak tangguhan, relevansi nilai, revaluasi aset tetap ABSTRACT This study aims to obtain empirical evidence regarding the value relevance of deferred tax on companies that revalued its fixed assets for the period of 2015-2016. The selection of sample used a purposive sampling method with some criteria such as company did the fixed assets revaluation in order to avail of tax incentives according PMK RI Number 191/PMK.010/2015, present financial statements in rupiah, and has all information to calculated the variables. The criteria are chosen because the revaluation activity of fixed assets is one of the components that can raises deferred tax. Based on these criteria, 87 firms are the total sample of this study. The measurement of value relevance in this study used Feltham & Ohlson’s price model. Dependent variable that used in this study is closing stock price of the seventh day after financial report published. Independent variables that used in this study are deferred tax assets, deferred tax liabilities, net deferred tax, net deferred tax assets, net deferred tax liabilities, and net deferred tax based on quintile distribution. The result from this study shows that there are none of deferred tax components have value relevance information. In addition, based on regression testing it can be stated that the fourth research model is not feasible to be used by companies that perfom the fixed assets revaluation. Keywords: Deferred tax, value relevance, fixed assets revaluation
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Akuntansi |
Pengguna Deposit: | 37911403 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Jun 2017 02:46 |
Terakhir diubah: | 20 Jun 2017 02:46 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27047 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |