ANALISIS DAN TEKNIK INTERPRETASI PERBANDINGAN DISSOLVED GAS ANALYSIS (DGA) ANTARA MINYAK MINERAL DAN MINYAK ESTER MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI GAS

Citra Cahya Nurani, 1315031023 (2017) ANALISIS DAN TEKNIK INTERPRETASI PERBANDINGAN DISSOLVED GAS ANALYSIS (DGA) ANTARA MINYAK MINERAL DAN MINYAK ESTER MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI GAS. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS TEKNIK .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (INDONESIA DAN INGGRIS).pdf

Download (196Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3258Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1990Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Minyak isolasi transformator tenaga berfungsi sebagai isolasi dan pendingin. Minyak mineral merupakan minyak yang paling banyak digunakan pada transformator tenaga. Minyak mineral memiliki sifat elektrik dan sifat mekanik yang baik digunakan pada transformator tenaga. Minyak mineral ini berasal dari bahan tambang dimana bahan ini merupakan bahan yang tidak dapat diperbaharui. Upaya alternative yang dilakukan untuk mengganti minyak mineral menjadi minyak ester dari biji jarak pagar dibahas pada penelitian ini. Penelitian ini mencakup studi perbandingan DGA (Dissolved Gas Analysis) minyak mineral dengan minyak metil – ester (Jatropha Curcas Metil Ester Oil /JMEO). DGA (Dissolved Gas Analysis) merupakan suatu pendekatan yang dapat diterapkan pada semua jenis minyak (isolasi cair). Penelitian ini menggunakan dua keadaan sampel yaitu sampel minyak dalam kondisi baru dan sampel yang sudah diberi gangguan thermal pada suhu 1200C selama 64 jam. Sampel Minyak yang baru dan sudah diberi perlakuan pemanasan diuji dengan menggunakan metode kromatografi gas. Metode ini memisahan gas yang terlarut dalam minyak isolasi. Kromatografi gas yang digunakan saat pengujian adalah metode stripping yang mengacu pada standar “ASTM D3612 metode B”. Pengujian sampel dengan metode kromatografi gas akan menunjukkan kandungan gas hidrokarbon dalam satuan ppm (part per million). Hasil pengujian kemudian dianalisis dengan menggunakan enam metode yaitu: Key Gas Method (KGM), Doernenburg Ratio Method (DRM), Rogers Ratio Method (RRM), IEC Ratio Method (IRM), Total Combustible Gas (TDCG) IEEE C57 – 104 tahun 2008 dan Duval Triangle Method (DTM). Hasil analisis DGA menunjukkan kedua sampel minyak mineral dan JMEO yang baru tidak mengandung gas hidrokarbon (0 ppm). Kandungan gas CH4 yang muncul pada minyak JMEO yang sudah dipanasi adalah 1406,013 ppm. Hal ini mengindikasikan terjadinya ganguan thermal (kurang dari 3000C) pada sample JMEO yang dipanasi. Kandungan gas ini jauh lebih besar dibandingkan dengan minyak mineral yang sudah dipanasi, yakni 36,408 ppm. Hal ini menunjukkan minyak JMEO belum sebaik minyak mineral, sehingga proses pengolahan lebih lanjut masih diperlukan. Kata kunci : Dissolved Gas Analysis (DGA), Minyak mineral, Jatropha Curcas Methyl Ester Oil (JMEO) abstract The transformer oil have functioned as insulation and coolant. Recently, mineral oil (MO) type is the most common oil insulation used in transformer. Mineral oil has good electric and mechanical characteristic as transformer oil insulation. However, mineral oil as mining product has limited resources thus it is not sustainable. A substitution for the mineral oil discussed in this thesis, is Jatropha Curcas Oil Methyl Ester / JMEO. The studies conducted in this thesis is a comparative study of DGA (Dissolved Gas Analysis) mineral oil and alternative to the mineral oil derived from the seed of Jatropha oil in the form of methyl – ester (Jatropha Curcas Oil Methyl Ester / JMEO). DGA (Dissolved Gas Analysis) is an analysis tool that can be applied to all types of oil (liquid insulation) by analyzing the contents of the dissolved gases in the transformer oil. The DGA analysis was done for both mineral and ester oil. Both samples have two conditions, i.e. untreated (new oil) and heated at temperature of 1200C for 64 hours. Both of samples are analyzed using gas chromatograph method. This method separate the dissolved gas from the transformer oil. The applied gas chromatography test in the analysis refers to the “ASTM D3612 method B” standard. The experiment results then analyze using 6 types method, such: Key Gas Method (KGM), Doernenburg Ratio Method (DRM), Rogers Ratio Method (RRM), IEC Ratio Method (IRM), Total Combustible Gas (TDCG) IEEE C57 – 104 in 2008 and Duval Triangle Method (DTM). The DGA analysis show both new MO and new JMEO have no hydrocarbons content (0 ppm). The CH4 contents of the heated JMEO is CH 1406,013 ppm. It indicates thermal faults (less than 3000C) occurs for the heated JMEO. The gas content is also much higher compare to the heated MO i.e. 36,408 ppm. This result shows the JMEO used in the experiments is still not as good as the MO, thus further processing is needed. Keywords : Dissolved Gas Analysis (DGA), Mineral Oil, Jatropha Curcas Methyl Ester Oil (JMEO)

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Teknik Elektro. Rekayasa elektronik Nuklir
> Teknik Elektro. Rekayasa elektronik Nuklir
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Elektro
Pengguna Deposit: 6150392 . Digilib
Date Deposited: 20 Jun 2017 03:22
Terakhir diubah: 20 Jun 2017 03:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27051

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir