PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK BIO-SLURRY CAIR DAN WAKTU APLIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG

RESTI PUSPA KARTIKA SARI, 1314121145 (2017) PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK BIO-SLURRY CAIR DAN WAKTU APLIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1499Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1500Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Permintaan pasar terhadap jagung (Zea mays L.) sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri lainnya yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan produksi jagung yang dihasilkan petani. Selain harga pupuk anorganik yang tinggi dengan ketersediaan terbatas, masalah dalam budidaya juga karena kurangnya kesuburan tanah yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus. Penggunaan pupuk organik bio-slurry cair merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) dosis pupuk bio-slurry cair yang efektif meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, (2) waktu aplikasi pupuk bio-slurry cair yang paling efektif meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, serta (3) interaksi antara dosis pupuk bio-slurry cair dan waktu aplikasi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Dusun Tanjung Laut, Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Oktober 2016 – Januari 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan perlakuan disusun secara faktorial 4 x 2 sebanyak tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik bio-slurry cair yaitu kontrol 0 l/ha, 25 l/ha, 50 l/ha, dan 75 l/ha. Faktor kedua adalah waktu aplikasi pupuk bio-slurry cair satu kali (2 dan 4 MST), dan dua kali (2, 4, dan 6 MST). Uji homogenitas ragam menggunakan uji Bartllet, analisis ragam menggunakan uji F pada taraf 5%, dan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dosis pupuk organik bio-slurry cair 50 l/ha menghasilkan bobot kering brangkasan 57,17 g dan bobot pipilan kering per petak panen 1.052 g/m2 atau setara dengan 10,52 ton/ha. (2) Waktu aplikasi pupuk organik bio-slurry cair satu kali (2 dan 4 MST) sama dengan waktu aplikasi pupuk dua kali (2, 4, dan 6 MST). (3) Tidak terjadi interaksi antara dosis pupuk organik bio-slurry cair dan waktu aplikasi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung. Kata kunci: jagung, pupuk organik, pupuk bio-slurry cair.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 50392089 . Digilib
Date Deposited: 19 Jul 2017 02:44
Terakhir diubah: 19 Jul 2017 02:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27298

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir