SKRIPSI BACHTIAR ADITYA PERBOWO, 1013031026 (2016) STUDI PERBANDINGAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN ROLE PLAYING (RP) DENGAN MEMPERHATIKAN SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) PADA SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1878Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1227Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
The purpose of this study to compare which one is more effective the learning model Value Clarification Technique and Role Playing to improve social skills as well as the influence of spiritual intelligence of the students in learning Integrated IPS. The method is used in a quasi-experimental method with a comparative approach. This study population 82 students with entirely made in the sample. This research technique is cluster random sampling. Hypothesis testing using two way analysis of variance formula and t-test of two independent samples. The results show that there are differences in social skills of students using the model value clarification technique and role playing and there are significant interaction between the learning model with spiritual quotient to social skills of students. The research showed the following data: 1. There are differences in social skills among students whose learning using cooperative learning model type Value Clarification Technique (VCT) than learning using cooperative learning model Role Playing (RP). Fcount 24,262 and F table with df = 1 numerator and denominator df 38 obtained 4,105 means Fcount> Ftable or 24,262> 4,105 and the significance level of 0,002> 0,05, thus Ho refused and H1 accepted. 2. Social skills of students in the Integrated IPS that learning to use the cooperative model of Value Clarification Technique (VCT) is higher than the learning that uses Role Playing (RP) for students who have Spiritual Quotient (SQ) high. count equal to 13,381 with significance level was 0.000. Based on the list ttabel with Sig. α of 0.05 and df = 10 + 11 - 2 = 19, then the thus obtained 2.093 tcount> ttabel or 13,381> 2.093, and sig. 0,000 <0,05 hence Ho refused and H1 accepted. 3. Social skills of students in the Integrated IPS that learning to use the cooperative model of Value ClarificationTechnique (VCT) is lower than the learning that uses Role Playing (RP) for students who have Spiritual Quotient (SQ) is low. tcount equal to 3.384 with a significance level obtained by 0,000. Based on the list ttabel list with Sig. α of 0.05 and df = 10 + 11-2 = 19, it obtained 2,093 thus tcount> ttabel or 3.384> 2.093, and sig. 0.000 <0.05 then Ho is rejected and accept H1. 4. There is the influence of the learning model with Spiritual Quotient (SQ) on social skills in class VIII SMP Negeri 3 Pekalongan East Lampung in academic year 2014/2015. Fcount 143,616 and Ftable with 1 df numerator and denominator df 38 4.105 thus obtained then Fcount> Ftabel or 143,616 > 4.105 with 0.000 significance level of <0.05, thus Ho refused and H1 accepted. Keyword : learning model, social skills, spiritual quotient, role playing and value clarification technique. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan mana yang lebih efektif antara model pembelajaran Value Clarification Technique dan Role Playing untuk meningkatkan keterampilan sosial dengan memperhatikan kecerdasan spiritual yang dimiliki siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu. Metode yang digunakan dalam adalah metode eksperimen semu dengan pendekatan komparatif. Populasi penelitian ini adalah siswa terdiri dari 4 rombongan belajar yaitu kelas VIII1 dan VIII4, seluruhnya di jadikan sampel. Teknik penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Pengujian hipotesis menggunakan rumus Analisis Varian Dua Jalan dan T-Test Dua Sampel Independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang pembelajaranya mengunakan model Value Clarification Technique dan Role Playing dan terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan spiritual quotient terhadap keterampilan sosial siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Value Clarification Technique (VCT) dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (RP), dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. 2. Keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif Value Clarification Technique (VCT) lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan Role Playing (RP) bagi siswa yang memiliki Spiritual Quotient (SQ) tinggi, maka Ho ditolak dan H1 diterima. 3. Keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif Value Clarification Technique (VCT) lebih rendah dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan Role Playing (RP) bagi siswa yang memiliki Spiritual Quotient (SQ) rendah, maka Ho ditolak dan menerima H1. 4. Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan Spiritual Quotient (SQ) terhadap Keterampilan sosial pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pekalongan Lampung Timur Tahun Pelajaran 2014/2015, dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Kata kunci: keterampilan sosial, model pembelajaran, role playing, spiritual quotient dan value clarification technique.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > LB Theory and practice of education |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Ekonomi IPS |
Pengguna Deposit: | 0195355 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Jul 2017 04:13 |
Terakhir diubah: | 26 Jul 2017 04:13 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27470 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |