ANALISA KERASIONALAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI TERHADAP STANDAR PENGOBATAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWAT INAP SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

GLENYS YULANDA, 1318011076 (2017) ANALISA KERASIONALAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI TERHADAP STANDAR PENGOBATAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWAT INAP SUKABUMI BANDAR LAMPUNG. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS KEDOKTERAN.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (INGGRIS & INDONESIA).pdf

Download (89Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (13Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (13Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang : Hipertensi merupakan peningkatan sistolik >140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istirahat. Hipertensi merupakan masalah kesehatan dunia dengan prevalensi di Indonesia sebesar 25,8%. Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal kronik, kerusakan retina maupun penyakit vaskuar perifer. Hipertensi terbagi menjadi dua hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer merupakan hipertensi dimana etiologinya tidak diketahui dengan prevalensi sebesar 90% pasien hipertensi. Tujuan umum pengobatan hipertensi adalah menurunkan mortalitas dan morbiditas melalui pendekatan terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Terapi nonfarmakologi meliputi pengurangan berat badan untuk individu yang obesitas, mengadopsi pola makan Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH), diet rendah natrium, aktifitas fisik dan mengkonsumsi alkohol sedikit saja. Terapi farmakologi dengan menggunakan obat-obatan antihipertensi yang dapat dimulai dengan satu obat atau kombinasi obat hingga mencapai target penurunan tekanan darah. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kategorik yang termasuk dalam retrospektif dengan menggunakan data sekunder, penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Rawat Inap Sukabumi Bandar Lampung pada bulan November 2016, dengan jumlah sampel 96 data resep dan rekam medik. Hasil : Hasil Penelitian menunjukan kerasionalan penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas Rawat Inap Sukabumi dengan standar pedoman tatalaksana hipertensi JNC VII menunjukan 72% tepat jenis obat dan 97,9% tepat dosis obat. Kesimpulan : Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kerasionalan pemberian obat antihipertensi pada pasien hipertensi terhadap standar pengobatan hipertensi adalah rasional. Kata Kunci : DASH, hipertensi, hipertensi primer, rasional ABSTRACT Background: Hypertension is defined by increasing systolic more than 140 mmHg and diastolic blood pressure more than 90 mmHg on two occasions with an interval of five minutes at rest. Hypertension is a global health issue with its prevalence is 25.8% in Indonesia. Hypertension can lead to coronary heart disease, heart failure, stroke, chronic kidney disease, retinal damage and peripheral vaskuar disease. Hypertension is divided to primary hypertension (essential) and secondary hypertension. Primary hypertension is hypertension which etiology is still unknown with prevalence of 90% of hypertensive patients. The general aim of hypertension treatment is to decrease mortality and morbidity through nonpharmacological and pharmacological treatment approachment. Nonpharmacological therapies includes weight reduction for obese, adopting dietary approaches to stop hypertension (DASH) diet, low-sodium diet, physical activity and restrict alcohol consumption. Pharmacological therapy consist of using antihypertensive medications that can be started with a single drug nor combination of drugs to reach a target blood pressure reduction. Method : This type of research is descriptive retrospective categorical included in using secondary data, the research was conducted at the Outpatient Installation Inpatient Health Center Sukabumi Bandar Lampung in November 2016, with a sample of 96 prescription data and medical records. Result : Results showed rational use of antihypertensive drugs in health centers Inpatient Sukabumi with standard guidelines for management of hypertension JNC VII showed 72% right drug and the right dose of medication 97.9%. Conclusion: In this study it can be concluded that the rationalization of the administration of antihypertensive drugs in hypertensive patients on the standard treatment of hypertension is rational. Keywords : DASH, hypertension, primary hypertension, rational

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 11454303 . Digilib
Date Deposited: 27 Jul 2017 07:03
Terakhir diubah: 27 Jul 2017 07:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27529

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir