TINDAK TUTUR ASERTIF TOKOH-TOKOH DALAM ROMAN LARASATI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

INDRI ARNASELIS, 1313041036 (2017) TINDAK TUTUR ASERTIF TOKOH-TOKOH DALAM ROMAN LARASATI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (897Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (743Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur asertif tokoh-tokoh dalam roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer dan bagaimanakah implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi komunikatif tindak tutur asertif yang digunakan dalam percakapan antartokoh pada roman Larasati. Kemudian mengklasifikasikan kelangsungan dan ketidaklangsungan tuturannya. Mendeskripsikan implikasi penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah roman Larasati dan objek yang diteliti adalah tindak tutur asertif tokoh-tokoh dalam roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer. Hasil penelitian ini diimplikasikan pada materi pembelajaran teks drama. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan analisis heuristik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam fungsi komunikatif tindak tutur asertif yang terdapat dalam roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer, terdiri atas (1) tindak tutur asertif menyatakan (AN) cenderung dituturkan dengan tuturan langsung. (2) tindak tutur asertif memberitahukan (AT) cenderung dituturkan dengan tuturan langsung. (3) tindak tutur asertif menyarankan (AS) dituturkan dengan tuturan langsung. (4) tindak tutur asertif membanggakan (AB) cenderung dituturkan dengan tuturan langsung. (5) tindak tutur asertif mengeluh (AK) dituturkan dengan tuturan langsung. (6) tindak tutur asertif melaporkan (AL) dituturkan dengan tuturan langsung. Hasil penelitian ini diimplikasikan pada materi pembelajaran teks drama, data yang ditemukan berupa enam jenis fungsi komunikatif dijadikan sebagai contoh dialog dalam pembelajaran teks drama. Kata kunci: roman Larasati, tindak tutur asertif, dan fungsi komunikatif.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > L Education (General) = Pendidikan
Program Studi: FKIP > Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia
Pengguna Deposit: 49814503 . Digilib
Date Deposited: 08 Aug 2017 05:01
Terakhir diubah: 08 Aug 2017 05:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27803

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir