Lina Linda Wati, 1317021046 (2017) PEMBUATAN INOKULUM KOMPOS DENGAN FUNGI SELULOLITIK Aspergillus fumigatus PADA MEDIA JAGUNG (Zea mays L.) DALAM KONDISI ASAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS KOMPOS SERASAH. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (643Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (584Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kompos adalah hasil penguraian bahan organik oleh sejumlah mikroorganisme dalam lingkungan aerob atau anaerob dengan hasil akhir berupa humus. Kecepatan dekomposisi dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Jika faktor lingkungan tidak terpenuhi maka proses pengomposan akan terjadi dengan waktu yang lama, sehingga perlu dibantu menggunakan inokulum untuk mempercepat proses pengomposan. Inokulum adalah kultur mikroorganisme yang diinokulasikan ke dalam medium. Inokulum akan diproduksi menggunakan media jagung. Mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulum diantaranya fungi A.fumigatus. Fungi A. fumigatus memiliki kemampuan selulolitik, dengan adanya enzim selulase pada A. fumigatus dapat mempercepat proses pengomposan dengan mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kondisi asam pada media jagung terhadap produksi inokulum fungi A. fumigatus dan mengetahui pengaruh inokulum fungi A. fumigatus terhadap kualitas kompos. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan. Variabel yang diamati yaitu jumlah spora dan CFU (Colony Forming Unit). Untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulum terhadap kualitas kompos, dilakukan analisis kandungan kadar C dan kandungan kadar N pada kompos. Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi inokulum pada kondisi asam dapat mempengaruhi jumlah spora dan CFU. Didapatkan jumlah spora terbanyak pada pH 5 yaitu 14,40x104 (sel/ml) dan jumlah CFU terbanyak pada pH 4 yaitu 20,45x108 (cfu/ml). Analisis kadar C dan N kompos dari minggu ke-4 sampai minggu ke-7 cenderung mengalami penurunan. Rasio C/N pada K2 dan K3 sesuai dengan standar syarat teknis minimal pupuk organik yaitu 15-25%, dengan rasio C/N pada K2 yaitu 23,74% dan K3 yaitu 24,06%. Kata kunci: A. fumigatus, Selulolitik, kompos, inokulum, pH asam, kadar C, kadar N, rasio C/N.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Q Science (General) > QH Natural history > QH301 Biology |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 47965582 . Digilib |
Date Deposited: | 09 Aug 2017 02:10 |
Terakhir diubah: | 09 Aug 2017 02:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27825 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |