Erni Maryani, 1314121060 (2017) UJI INTERAKSI DAN EFIKASI HERBISIDA CAMPURAN PYRIFTALID + METIL BENSULFURON TERHADAP GULMA PADI SAWAH. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1875Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1245Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Upaya untuk memperluas spektrum pengendalian gulma dilakukan dengan pencampuran herbisida yang memiliki bahan aktif berbeda. Dengan demikian herbisida campuran diharapkan akan dapat mengendalikan spesies gulma yang lebih banyak atau mempunyai waktu pengendalian yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi herbisida tunggal pyriftalid, metil bensulfuron dan campuran pyriftalid + metil-bensulfuron terhadap kerusakan gulma padi sawah serta untuk mengetahui sifat interaksi pencampuran herbisida tersebut. Penelitian dilakukan di rumah kaca dan di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Desember 2016 hingga Januari 2017. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Dosis herbisida yang digunakan yaitu pyriftalid ( 0; 18,75; 37,5; 75; 150; 300 dan 600 g ha-1), metil bensulfuron ( 0; 0,625;1,25; 2,5; 5; 10; dan 20 g ha-1), serta herbisida campuran pyriftalid + metil-bensulfuron (0; 10,31; 20,63; 41,; 82,5; 165; dan 330 g ha-1). Gulma sasaran pada penelitian berupa gulma golongan daun lebar (Spenochlea zeylanica dan Ludwigia octovalvis), golongan rumput (Leptochloa chinensis dan Ischaemum rogusum), dan golongan teki (Fimbristylis milliacea dan Cyperus diformis). Homogenitas data diuji dengan uji Bartlett dan additivitas diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam serta pemisahan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terlecil (BNT) pada taraf 5%. Uji campuran herbisida menggunakan metode Additive Dose Model (ADM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa herbisida pyriftalid mampu mengendalikan gulma L. chinensis pada dosis 37,5 g ha-1 dan I. rogusum pada dosis 150 g ha-1. Herbisida metil bensulfuron mampu mengendalikan gulma golongan daun lebar dan gulma golongan teki yang diuji, serta herbisida campuran pyriftalid + metil bensulfuron mampu mengendalikan ketiga golongan gulma yang diuji. Berdasarkan analisis ADM diperoleh nilai ED50 perlakuan sebesar 12,628 g ha-1 dan ED50 harapan 0,64 g ha-1 sehingga diperoleh nilai ko-toksisitas 0,05 (<1) yang menunjukkan campuran herbisida bersifat antagonis. Kata kunci: Pyriftalid, Metil-bensulfuron, Campuran, ADM, ED50
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 41867497 . Digilib |
Date Deposited: | 15 Aug 2017 03:17 |
Terakhir diubah: | 15 Aug 2017 03:17 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27912 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |