ANALISIS EFISISENSI SISTEM PEMASARAN KUBIS DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS

MUHAMMAD FAJAR ALI, 1214131064 (2017) ANALISIS EFISISENSI SISTEM PEMASARAN KUBIS DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (901Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (716Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi sistem pemasaran kubis di Kecamatan Gisting. Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Pekon Gisting Atas dan Pekon Gisting Permai pada bulan April-September 2016. Petani responden dipilih secara acak dan lembaga pemasaran responden diambil dengan menelusuri saluran pemasaran. Metode analisis data menggunakan metode S-C-P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemasaran kubis di Kecamatan Gisting tidak efisien, dimana: (a) struktur pasar yang dihadapi oleh petani adalah struktur pasar oligopsoni. (b) perilaku pasar menunjukkan bahwa petani masih dirugikan dan bertindak sebagai price taker. (c) terdapat dua belas saluran pemasaran dengan pangsa produsen (PS) masih di bawah 55%, marjin pemasaran tinggi dan rasio marjin keuntungan (RPM) tidak menyebar merata, serta elastisitas transmisi harga lebih dari satu. Kata kunci: efisiensi, kubis, metode S-C-P, pemasaran. ABSTRACT This research aims to analyze the efficiency of cabbage marketing system in Gisting Subdistrict. Then, the research is purposively conducted in Gisting Atas and Gisting Permai Villages on April to September 2016. The farmer respondents are chosen randomly, while marketing agency respondents are taken by tracing the marketing channel. The Structure Conduct Performance (S-C-P) method is used for data analysis. The results show that the cabbage marketing system in Gisting Subdistrict is unefficient, with: (a) the market structure faced by farmers is the oligopsony market. (b) the market behavior shows that farmers are still harmed as price takers. (c) there are twelve marketing channels with producer share (PS) is still above 54.49%, high marketing margin, ratio profit margin (RPM) does not spread equally, and price transmission elasticity more than one. Keywords: cabbage, efficiency, marketing, S-C-P method

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: 38714006 . Digilib
Date Deposited: 21 Aug 2017 03:43
Terakhir diubah: 21 Aug 2017 03:43
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28000

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir