KARAKTER FISIOLOGIS DAN ANATOMIS BATANG TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) F1 HASIL INDUKSI MEDAN MAGNET YANG DIINFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici

NUNGKI NUARI DEWI, 1317021056 (2017) KARAKTER FISIOLOGIS DAN ANATOMIS BATANG TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) F1 HASIL INDUKSI MEDAN MAGNET YANG DIINFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1139Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (968Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Buah tomat mengandung nutrisi tinggi yang bermanfaat bagi tubuh manusia sebagai sumber protein, gula, histamin, zat besi (Fe), potassium, mineral, vitamin A, B1, B2, B6, B9, E, dan vitamin C, sehingga banyak dibudidayakan di Indonesia. Proses pembudidayaan tanaman tomat cenderung mengalami banyak kendala, salah satunya adalah serangan jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici (Fol) yang dapat menyebabkan tanaman layu hingga kematian apabila tingkat infeksi tinggi. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan perbaikan kualitas benih dan penggunaan benih yang tahan terhadap serangan patogen jamur. Salah satunya dengan pemaparan medan magnet pada benih. Medan magnet diduga mampu meningkatkan perkecambahan, aktivitas enzim, diameter sel parenkim, dan kandungan vitamin C. Tujuan penelitian ini untuk melihat ketahanan tanaman tomat F1 berdasarkan diameter sel parenkim, ketebalan lignin pada pembuluh xilem, aktivitas peroksidase, dan kandungan vitamin C. Penelitian disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah benih F1 yang diperoleh dari tanaman tomat yang benihnya diinduksi medan magnet 0,2 mT dan diinfeksi Fusarium oxysporum (Fox). Faktor kedua adalah penginfeksian Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici (Fol). Berdasarkan analisis ragam dan uji Fisher α=5% menunjukkan diameter sel parenkim tertinggi pada perlakuan infeksi Fol 143,98 µm; ketebalan lignin tidak berbeda nyata, tetapi pada perlakuan infeksi Fol relatif lebih tinggi dibanding perlakuan tanpa infeksi sebesar 10,719 µm; aktivitas enzim peroksidase tertinggi pada perlakuan interaksi benih dan infeksi Fol (BxF), yaitu M0F60A sebesar 1,2340 U/mg/min; dan kandungan vitamin C tertinggi pada perlakuan interaksi benih dan infeksi Fol (BxF), yaitu M15F0B sebesar 0,8140 gr/mg. Kata kunci: Lycopersicum esculentum Mill., Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici, medan magnet, karakter fisiologis, karakter anatomis

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Q Science (General)
> QH Natural history > QH301 Biology
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 3704061 . Digilib
Date Deposited: 23 Aug 2017 04:03
Terakhir diubah: 23 Aug 2017 04:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28069

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir