ISOLASI ORCHID MYCORRHIZA PADA ANGGREK Phalaenopsis amabilis

David Irvanto, 1314121031 (2017) ISOLASI ORCHID MYCORRHIZA PADA ANGGREK Phalaenopsis amabilis. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2435Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1606Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu spesies anggrek yang paling diminati oleh konsumen baik di dalam maupun luar negeri dan menjadi tetua paling penting dalam pasar Phalaenopsis dunia. Persen pertumbuhan produktivitas tanaman anggrek pada tahun 2014−2015 mengalami penurunan sebesar -1,57%, sehingga dibutuhkan teknik budidaya yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman anggrek. Mikoriza adalah istilah yang mencerminkan hubungan simbiosis yang saling menguntungkan antara akar tanaman dan fungi tertentu. Salah satu jenis mikoriza adalah Orchid mycorrhiza. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagian akar tanaman anggrek yang memiliki keberhasilan tertinggi untuk mendapatkan Orchid mycorrhiza melalui isolasi in vitro dan memverifikasi isolat hasil isolasi dari anggrek Phalaenopsis amabilis yang berpotensi sebagai Orchid mycorrhiza. Isolasi dilakukan pada 7 tanaman anggrek Phalaenopsis amabilis. Untuk setiap tanaman dipilih secara acak 3 sampel akar masing-masing sepanjang 15 cm dan setiap akar dibagi menjadi tiga bagian/umur yaitu 1−5 cm dari ujung (akar muda), 6−10 cm dari ujung (akar remaja), dan 11−15 cm dari ujung (akar tua). Dari setiap umur akar dibuat potongan akar setebal 1−2 mm sebanyak 3−6 potongan setelah dilakukan sterilisasi. Total potongan akar yang diperoleh sebanyak 90 potongan untuk setiap umur akar. Potongan akar tersebut ditumbuhkan dalam cawan petri yang berisi media Potato Sucrose Agar (PSA) selama 2 minggu pada suhu 21 oC, kemudian diamati jamur yang tumbuh di setiap potongan akar. Jamur yang tumbuh selanjutnya di-subculture dengan media PSA dan diamati warna pigmen hifa dan sel monilioid, kemudian dibuatkan slide culture untuk mengamati, ada tidaknya sudut hifa 90o, hifa dan septa di dekat asal percabangannya, dan fusi hifa untuk mengkomfirmasi apakah jamur yang tumbuh merupakan Orchid mycorrhiza atau tidak. Sebanyak 56 isolat jamur telah berhasil tumbuh dari potongan akar, 8 isolat dari akar muda, 20 dan 28 isolat dari akar remaja dan akar tua. Dari keseluruhan isolat tersebut, hanya 14 isolat yang memiliki ciri-ciri dan berpotensi sebagai Orchid mycorrhiza (pigmen hifa berwarna cokelat, sudut hifa 90o, hifa dan septa di dekat asal percabangannya, terdapat fusi hifa, dan sel monilioid). Akar tua menghasilkan isolat Orchid mycorrhiza tertinggi yaitu sebanyak 9 isolat atau sebesar 64,3%. Kata kunci: Orchid mycorrhiza, Phalaenopsis amabilis, umur akar

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 0310416 . Digilib
Date Deposited: 24 Aug 2017 02:29
Terakhir diubah: 24 Aug 2017 02:29
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28098

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir