PERAN UNI EROPA DALAM MENANGANI PENGUNGSI SURIAH

RIA SILVIANA, 1312011275 (2017) PERAN UNI EROPA DALAM MENANGANI PENGUNGSI SURIAH. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (196Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3404Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3022Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pengungsi Suriah merupakan salah satu dari kasus pengungsi yang terjadi di dunia, yang bermula dari konflik internal Suriah. Para pengungsi Suriah ini mencari perlindungan ke berbagai negara, mulai dari negara-negara Arab hingga Eropa. Pengungsi masuk ke wilayah Eropa dengan menyeberangi laut Mediterania. Tetapi kedatangan pengungsi dalam jumlah besar tersebut, menimbulkan permasalahan bagi negara anggota Uni Eropa, terutama negara yang menjadi pintu masuk pengungsi. Uni Eropa yang telah terintegrasi dalam sebuah organisasi regional perlu membahas permasalahan yang dihadapi negara-negara anggotanya. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana peraturan perlindungan pengungsi dalam hukum internasional dan bagaimana peran Uni Eropa dalam menangani pengungsi Suriah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian hukum normatif (normative legal research), dengan teknik pengumpulan data melalui studi dan dilakukan analisis data dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama ketentuan hukum internasional mengenai perlindungan terhadap pengungsi diatur dalam Konvensi 1951 dan Protokol 1967 tentang Status Pengungsi serta Statuta UNHCR, dan kedua, Uni Eropa berperan dalam menangani pengungsi Suriah. Pasal 78 Treaty on the Functioning of the European Union, Treaty of Lisbon, menyatakan Uni Eropa memiliki kewajiban dalam memberikan perlindungan bagi pengungsi sesuai dengan ketentuan hukum internasional yaitu prinsip non-refoulement dan ketentuan-ketentuan dalam Konvensi 1951 dan Protokol 1967. Tindakan-tindakan yang telah dilakukan Uni Eropa dalam menangani pengungsi khususnya pengungsi Suriah yaitu menyediakan bantuan kemanusiaan, melakukan penyelamatan pengungsi di laut, relokasi pemukiman, mengadakan perjanjian dengan Turki dan mereformasi peraturan Uni Eropa tentang suaka/CEAS (sistem Dublin dan sistem Eurodac) serta membentuk Badan Suaka Uni Eropa (European Union Agency for Asylum) yang merupakan pengganti European Asylum Support Office. Kata Kunci: Uni Eropa, Pengungsi, dan Suriah. THE ROLE OF THE EUROPEAN UNION IN HANDLING THE SYRIAN REFUGEES Nowadays, Syrian is the biggest refugee cases in the world, its caused by internal conflicts of Syria. Syrian refugees seeking for the protection to the other countries, they went to Arab and European countries. The refugees arrived in Europe by crossing the Mediterranean sea. But, the number of syrian refugees who have arrived, make the Member State of the European Union get in trouble, especially the countries that became the entrance of refugees. The European Union that had been integrated into a regional organization needs to address the problems that facing its member countries. This research will discuss how is refugees protection rules in international law and the role of the European Union in handling the Syrian refugees. The method used in this research is the method of normative legal research, with data collection techniques through literature study. Then performed data analysis is qualitative analysis method. The result of research shows that, first, international law regulates the protection of refugees are the Convention 1951 and Protocol 1967 relating to the Status of Refugees and Statute of UNHCR, and second, the European Union plays a role in handling the Syrian refugees. Article 78 Treaty on the Functioning of the European Union, Treaty of Lisbon says that the European Union has a responsibility to providing the protection for refugees. The actions which European Union takes to handling the Syrian refugees are providing humanitarian assistance, sea rescue, relocation, resettlement, make an agreements with Turkey relating to refugees, and reforming European Union rules on asylum/CEAS (reform of Dublin system and Eurodac system). And estabilishing the European Union Agency for Asylum to replace the EASO . Keywords: European Union, Refugees, and Syrian.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > CD Diplomatics. Archives. Seals
> HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
> KZ Law of Nations
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 41866791 . Digilib
Date Deposited: 24 Aug 2017 04:40
Terakhir diubah: 24 Aug 2017 04:40
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28113

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir