Desi Anggraeni, 1014121209 (2014) Pengaruh Kerapatan Tanaman terhadap Produksi Biomassa dan Nira Beberapa Varietas Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Ratoon I. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (413Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (425Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (501Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (55Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (125Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (247Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (140Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (134Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (203Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (145Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (177Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (125Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (603Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (200Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tanaman sorgum mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan secara komersial di Indonesia karena sangat potensial sebagai bahan baku pangan, pakan hijauan ternak dan industri. Tingkat kompetisi antartanaman dapat berpengaruh terhadap produksi biomassa dan nira sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerapatan tanaman terhadap produksi biomassa dan nira beberapa varietas sorgum ratoon I. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaaan BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Natar, Lampung Selatan, pada bulan September 2013 sampai Desember 2013. Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok, dalam tiga ulangan. Faktor pertama adalah varietas yang terdiri dari varietas Numbu, Keller dan Wray. Faktor kedua adalah kerapatanan tanaman yang terdiri dari kerapatan satu, dua, tiga, dan empat tanaman per lubang. Petak percobaan pada penelitian ini berukuran 4 m x 4 m. Pupuk yang digunakan adalah Urea, SP-36, dan KCl, dengan dosis masing-masing adalah 100, 100, dan 150 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan tanaman berpengaruh nyata terhadap produksi biomassa dan nira sorgum ratoon I. Tingkat kerapatan tanaman yang tinggi (tiga tanaman per lubang) mampu meningkatkan produksi biomassa dan nira per satuan luas, walaupun menurunkan produksi biomassa dan nira per tanaman. Varietas Numbu mampu menghasilkan biomassa dan nira tertinggi pada fase vegetatif, sedangkan varietas Keller menghasilkan biomassa dan nira tertinggi pada fase generatif. Kombinasi perlakuan antara kerapatan tanaman dan varietas mempengaruhi produksi biomassa dan nira tanaman sorgum baik dalam satuan luas maupun per individu tanaman. Kerapatan tiga tanaman per lubang tanam dengan varietas Keller mampu memproduksi biomassa dan nira sorgum ratoon I tertinggi pada umur 12 mst, yaitu masing-masing 117,00 kg/petak dan 40,56 l/petak, sedangkan kadar brix yang tertinggi yaitu pada batang bawah sebesar 11,38 oBrix. Kata kunci: sorgum, kerapatan tanaman, varietas, ratoon I, biomassa, nira. Sorghum has good prospects to be developed commercial in Indonesia as a potential raw material of food, forage and livestock industry. The level of competition between plants can influence the production of biomass and juice of sorghum. This study aims to determine the effect of plant density on biomass and juice production some varieties of sorghum ratoon I. This research was conducted in the Garden experiment is BPTP (Assessment Institute for Agricultural Technology) Natar, South Lampung, in the month of September 2013 to December 2013, factorial treatment arranged in randomized block design in three replications. The first factor is composed of a variety are Numbu varieties, Keller varieties and Wray varieties. The second factor is density of plants consisting of one, two, three, and four plants per hole. Experimental plots in this study measuring 4 mx 4 m. Fertilizers used were urea, SP-36, and KCl, with each dose are 100, 100, and 150 kg / ha. The results showed that plant density significantly affected the biomass production and juice sorghum ratoon I. The density of tall plants (three plants per hole) was able to increase the production of biomass and juice per unit area, although decrease the biomass and juice production per plant. Numbu varieties capable of production the highest biomass and juice in the vegetative phase, whereas Keller varieties produce the highest biomass and juice in the generative phase. Combination treatment between plant density and variety influence biomass production and juice of sorghum either in unit area or individual plant. Density of three plants per planting hole with Keller varieties capable of highest biomass and juice production in first ratoon of sorghum at 12 mst, respectively 117.00 kg / plot and 40.56 l / plot, while the highest brix levels in rootstock 11.38 oBrix. Keywords: sorghum, first ratoon, plant density, variety, biomass, juice.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 477816 . Digilib |
Date Deposited: | 19 Aug 2014 04:28 |
Terakhir diubah: | 19 Aug 2014 04:28 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2828 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |