SINTESIS SELULOSA-POLI ETILEN GLIKOL (PEG) DAN APLIKASINYA DALAM SISTEM PELEPASAN OBAT IBUPROFEN

SITI MUDMAINAH, 1317011068 (2017) SINTESIS SELULOSA-POLI ETILEN GLIKOL (PEG) DAN APLIKASINYA DALAM SISTEM PELEPASAN OBAT IBUPROFEN. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (156Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3289Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3939Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi α-selulosa dari onggok tapioka menggunakan metode delignifikasi dengan HNO3/NaOH dan pemutihan menggunakan NaOCl/H2O2 menghasilkan kadar α-selulosa sebesar 94.23%. Selulosa yang dihasilkan digunakan untuk sintesis selulosa-PEG dengan variasi komposisi 2 : 8 dan 4 : 6. Lalu diaplikasikan dalam sistem penghantar obat dalam bentuk enkapsulasi. Karakterisasi menggunakan FTIR pada selulosa-PEG menunjukan adanya gugus OH pada 3329,19 cm-1, ikatan C-H pada 2895,05 cm- 1,dan OCH2CH2 pada 1032,21 cm-1 dan karakterisasi FTIR pada selulosa – PEG enkapsulasi menunjukan adanya gugus OH pada 3323,38 cm-1, ikatan C-H pada 2898,76 cm-1,dan OCH2CH2 pada 1033,45 cm-1. Analisis SEM selulosa–PEG memiliki morfologi yang lebih berongga dari morfologi selulosa. Sedangkan enkapsulasi obat dari selulosa-PEG memiliki morfologi menggumpal dan berkelompok. Uji efisiensi tertinggi didapatkan pada komposisi A sebesar 3,084 %. Uji disolusi pada cairan usus (pH 7,4) memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan dalam cairan lambung (pH 1,2) yakni sebesar 16,161 %. Kata Kunci : Onggok Tapioka, α-selulosa, Selulosa-PEG, FTIR, SEM, Uji efisiensi dan uji disolusi. ABSTRACT The isolation of α-cellulose from tapioca’s residue has been performed by delignification using HNO3/NaOH and bleaching with NaOCl/H2O2. The yield of isolated α-cellulose was 94.23%. That α-cellulose has been used to synthesize of cellulose - PEG in a composition variation such as 2 : 8 and 4 : 6. Then it would be applied as a drug delivery system in a enkapsulation. In the result characterization of FTIR about PEG-cellulose shown a group of OH at 3329.19 cm-1, C-H bonds at 2895.05 cm-1, and OCH2CH2 at 1032.21 cm-1 and than result of FTIR from cellulose – PEG enkapsulation shown a group of OH at 3323.38 cm- 1, C-H bonds at 2898.76 cm-1, and OCH2CH2 at 1033.45 cm-1. Based on the result of SEM analysis, the morphology of PEG-cellulose has more hollow than cellulose. Beside that, the morphology of drug confinement was agglomerate and flock. The highest efficiency result was 36.084 %. The percentage of instestinal fluid (pH 7.4) in dissolution test was higher than in gastric fluid (pH 1.2) about 16.161 %. Keywords: Tapioca dreg, α-Cellulose, Cellulose-PEG, FTIR, SEM, Efficiency test and dissolution test.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > L Education (General) = Pendidikan
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit: 36389530 . Digilib
Date Deposited: 18 Oct 2017 03:57
Terakhir diubah: 18 Oct 2017 03:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28632

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir