AULIA AHMAD NAFIS, 1315051009 (2017) PENGGUNAAN METODE PRE STACK DEPTH MIGRATION VERTICAL TRANSVERSE ISOTROPY UNTUK STUDI PENCITRAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRACT (ABSTRAK).pdf Download (152Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2723Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (6Mb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
PSDM sering digunakan pada daerah dengan setting geologi yang kompleks dan memiliki variasi kecepatan lateral yang cukup kuat sehingga anomali berupa mistacking atau seismik sag pada daerah fault shadow yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi. PSDM mampu mengatasi fault shadow karena model kecepatan yang digunakan akan lebih akurat, namun akurasi PSDM sangat bergantung pada seberapa tepat dalam mengestimasi kecepatan. Untuk itu dalam membuat estimasi kecepatan yang akurat maka dibutuhkan anisotropic PSDM dimana keadaan bawah permukaan sebetulnya tidaklah isotropic tetapi cepat rambat gelombang akan berbeda berdasarkan arahnya (anisotropic). Model anisotropic yang digunakan pada penelitian ini adalah Vertical Transverse Isotropy(VTI) karena model ini mampu menjelaskan efek anisotropic secara sederhana pada lapisan sedimen. Tahapan pengolahan data dibagi menjadi dua yaitu PSDM Isotropic untuk memflatkan gather pada near offset ( angle mute <30 derajat) dan PSDM Anisotropic untuk memflatkan gather pada far offset (angle mute >30 derajat). Kemudian beberapa parameter yang berpengaruh untuk mendapatkan estimasi kecepatan yang tepat seperti estimasi thomsen parameter (delta dan epsilon), CIP Pick (RMO), Dip Estimation, dan Tomografi. Ketepatan dalam mengestimasi model kecepatan dikontrol pula oleh flatness gather dan Gamma syintetic, model kecepatan dinilai memiliki akurasi yang baik sebab gather dinilai sudah flat dan gamma synthetic menunjukan error yang kecil. Setelah dilakukan beberapa kali iterasi perbaikan model kecepatan, model kecepatan final ini digunakan dalam melakukan depth migration. Dengan hasil dari metode PSDM VTI ini, model kecepatan yang dihasilkan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya dibandingkan dengan PSTM dan mampu membuat gather menjadi flat sampai far offset sehingga mistacking menjadi teratasi Kata kunci: PSDM, VTI, Anisotropic, kecepatan abstract PSDM is often used in areas that has complex geology setting and strong lateral velocity variations so that make an anomaly such as mistacking or seismic sag in fault shadow area, this anomaly will make a mistake in interpretation. PSDM is able to solve fault shadow because the velocity model which is used in this method will be more accurate. However accuracy of PSDM is depends on how accurate we estimate of the velocity. To make an accurate velocity model estimates, an anisotropic PSDM is required because the real case of subsurface is not only Isotropic but also Anisotropic (wave’s propagation depends on direction). In this case we use Vertical Transverse Isotropy (VTI) model for Anisotropic analysis because this model is able to explain the anisotropic effect simply on the sediment layer. The data processing is divided into two parts namely isotropic PSDM to flatten near offet gather (angle mute <30 degree) and anisotropic PSDM to flatten far offet gather (angle mute >30 degree). Then some parameter which is it play the important role to make more accurate velocity estimation are Thomsen’s parameter (delta and epsilon), CIP Pick (RMO), Dip Estimation and Tomografi (CIP Diff and Ztomo). The accuracy of the velocity model estimation is controlled by flatness gather and gamma synthetic. The velocity has a good accuracy because the gather is flat and gamma synthetic shows more a little error, after that the final velocity model is used for depth migration process. With this PSDM VTI method, the result of the velocity model is closer to the real condition than PSTM and able to flatten the gather until far offset so that the mistacking can be resolved Keyword: PSDM, VTI, Anisotropic, Velocity
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > GB Physical geography > Teknologi lingkungan . rekayasa sanitasi > Teknologi lingkungan . rekayasa sanitasi |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geofisika |
Pengguna Deposit: | 11787644 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Oct 2017 03:48 |
Terakhir diubah: | 20 Oct 2017 03:48 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28694 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |