HESTI PERMATA SARI , 1314131050 (2017) PENGARUH SERTIFIKASI KOPI TERHADAP CURAHAN TENAGA KERJA DAN STRUKTUR PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT. FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRACT (ABSTRAK).pdf Download (87Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2429Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2430Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sertifikasi kopi, pengaruh sertifikasi kopi terhadap curahan tenaga kerja dan pendapatan petani kopi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lampung Barat dan data dikumpulkan dari bulan November 2016 sampai Februari 2017 dengan menggunakan teknik survei. Ukuran responden pada penelitian ini adalah 124 responden yang terdiri dari petani sertifikasi dan non sertifikasi. Data dianalisis menggunakan analisis penerapan sertifikasi 4C, curahan tenaga kerja, dan pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan sertifikasi kopi di Kabupaten Lampung Barat belum terlaksana secara maksimal, (2) tidak ada perbedaan yang signifikan dalam curahan tenaga kerja antara petani sertifikasi dan non sertifikasi, dan (3) tidak ada perbedaan pendapatan usahatani kopi yang signifikan antara petani sertifikasi dan non sertifikasi petani kopi. Total pendapatan rumah tangga petani sertifikasi dan non sertifikasi adalah Rp35.724.221 dan Rp30.717.057 dan kontribusi pendapatan usahatani petani sertifikasi dan non sertifikasi adalah sebesar 89,98% dan 74,03 %. Kata kunci : kopi, pendapatan, sertifikasi, tenaga kerja ABSTRACT This reseacrh aimed at analyzing the implementation of coffee certification, effect of coffee certification on the use of labor and income structure of coffee farmers. This research was conducted in West Lampung District and the data was collected from November 2016 to February 2017 using survey technique. The samples size in this research were 124 respondents which consisting of certification and non certification farmers. The data was analyzed by implementation of 4C certification, the use of labor, and farm income analysis. The results of the study showed that (1) implementation of coffee certification has not been implemented fully, (2) there was insignificant difference in the use of labor between certification and non certification coffee farmers, and (3) there was insignificant difference in farm income between certification and non certification coffee farmers. The total income of certified and non-certified coffee farmer households were Rp35,724,221 and Rp30,717,102 and contribution of coffee farm income to certified and non certified farmers were 72.62% and 69.28%. Keywords : certification, coffee, income, labor
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis |
Pengguna Deposit: | 53030698 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 04:16 |
Terakhir diubah: | 23 Oct 2017 04:16 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28740 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |