VIOLA HIDAYANINGRUM, 1216011102 (2017) BIDUAN DANGDUT KOPLO: Kajian Relasi Kuasa dan Seksualitas Penyanyi Dangdut di Bandar Lampung. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.
|
File PDF
ABSTRAK INDONESIA & INGGRIS.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2437Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2436Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna dangdut koplo, mengkaji makna relasi kuasa dan seksualitas dalam dangdut koplo serta interpretasi seorang biduan terhadap musik dangdut koplo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah informan 10 orang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, sebagai seorang biduan dangdut koplo dituntut untuk dapat bersikap profesional di atas panggung yang seringkali mengakibatkan masyarakat memiliki anggapan miring terhadap profesi seorang biduan. Goyangan erotis serta pakaian mini dan seksi yang ditampilkan oleh para biduan yang mendukung asumsi publik bahwa profesi biduan adalah hal yang negatif. Kata kunci : biduan, dangdut koplo, kuasa, seksualitas abstract This study aims to examine the meaning dangdut koplo, these research has purpose to review the meaning between power relations and sexuality in dangdut koplo and the interpretation of a singer, as known as biduan against dangdut koplo music. The method currently used in this research is qualitative descriptive type. The way to collect the data which using in-depth interviews, observation, and documentation. Informant determination technique used is purposive sampling with 10 informants. The results obtained, as a singer dangdut koplo required to be professional on the stage that sometimes the society has a negative assumption of biduan singer. Erotic dance as well as the minimal and sexy clothes displayed by the singers who known as biduan, increasingly supporting the public assumption that the biduan singers profession is a negative thing. Keywords : biduan, dangdut koplo, power, sexuality
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HM Sociology |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
Pengguna Deposit: | 57289424 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 04:25 |
Terakhir diubah: | 23 Oct 2017 04:25 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28755 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |