ANALISIS DAN KARAKTERISASI KANDUNGAN SILIKA (SiO2) SEBAGAI HASIL EKSTRAKSI BATU APUNG (PUMICE)

Trianasari, 1217041050 (2017) ANALISIS DAN KARAKTERISASI KANDUNGAN SILIKA (SiO2) SEBAGAI HASIL EKSTRAKSI BATU APUNG (PUMICE). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1922Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2786Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Telah dilakukan analisis dan karakterisasi tentang silika dari batu apung dengan metode ekstraksi menggunakan NaOH, H2SO4, dan HCl. Serbuk batu apung sebelum ekstraksi dikalsinasi pada suhu 450 oC selama 4 jam. Sedangkan serbuk hasil ekstraksi dikalsinasi pada suhu 800 oC selama 3 jam. Serbuk sebelum dan setelah ekstraksi dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectrometry (SEM-EDS). Selain itu dilakukan pula karakterisasi Differential Thermal Analysis-Thermogravimetric Analysis (DTA-TGA) untuk sampel sebelum ekstraksi dan Transmission Electron Microscopy (TEM) untuk sampel setelah ekstraksi. Pola XRD serbuk batu apung berbentuk amorf yang didominasi oleh silika dengan beberapa puncak kristal merupakan senyawa oksida selain silika. Hasil tersebut telah dikonfirmasi dengan SEM-EDS yang menunjukkan bahwa kandungan silika memiliki persentase tertinggi, yaitu 65,88% untuk sampel sebelum ekstraksi dan 78,95% untuk sampel setelah ekstraksi. Dari pengamatan TEM menunjukkan partikel berbentuk bulat, dengan ukuran butiran partikel sebesar 5,8 ± 0,2 nm. Analisis DTA-TGA untuk serbuk batu apung menunjukkan terjadinya peristiwa endoterm dan eksoterm yang disertai dengan penyusutan massa seiring dengan kenaikan suhu pemanasan. Kata kunci: batu apung, silika, metode ekstraksi, dan nanostruktur. ABSTRACT Analysis and characterization of silica from pumice was done by extraction method using NaOH, H2SO4, and HCl. Powder of pumice before extraction was calcined at 450 oC for 4 hours. The extraction powder was calcined at 800 °C for 3 hours. The powder before and after the extraction were characterized by X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectrometry (SEM-EDS). Sample also characterized by Differential Thermal Analysis-Thermogravimetric Analysis (DTA-TGA) before extraction and after extraction was analyzed by Transmission Electron Microscopy (TEM). XRD pattern powder of pumice dominated by amorphous silica. The results have been confirmed with SEM-EDS showing that the silica content has the highest percentage, ie 65.88% for the sample before extraction and 78.95% for the sample after extraction. From the TEM observation it shows spherical particles, with particle size of 5.8 ± 0.2 nm. DTA-TGA analysis for pumice powder shows the occurrence of endotherm and exothermic events accompanied by mass shrinkage along with warming temperature rise. Keywords: pumice, silica, extraction method, and nanostructure.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Q Science (General)
> QC Physics
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: 35529718 . Digilib
Date Deposited: 26 Oct 2017 07:57
Terakhir diubah: 26 Oct 2017 07:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28959

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir