PATOGENISITAS EMPAT ISOLAT JAMUR Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. TERHADAP ULAT API (Setothosea spp.) DI LABORATORIUM

Windari anggraini, 1214121227 (2017) PATOGENISITAS EMPAT ISOLAT JAMUR Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. TERHADAP ULAT API (Setothosea spp.) DI LABORATORIUM. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2553Kb)
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (154Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2412Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter empat isolat jamur B. bassiana (Bbyf 22, Bbyf 24, Bbyf, dan BbTa) dalam pertambahan diameter koloni, kerapatan spora, dan perkecambahan spora serta kemampuan tiga isolat jamur B. bassiana dalam menimbulkan mortalitas terhadap ulat api (Setothosea spp.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Juli 2016 sampai Januari 2017. Penelitian ini terdiri dari dua set percobaan, yaitu percobaan pertama untuk mengetahui pertambahan diameter koloni, kerapatan spora, dan perkecambahan spora secara in vitro dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang lima kali. Percoban kedua uji patogenisitas jamur B. bassiana terhadap ulat api (Setothosea spp.) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang tiga kali dengan konsentrasi 106, 107, dan 108. Pengamatan dilakukan terhadap diameter koloni, kerapatan spora, perkecambahan spora, dan mortalitas. Data diuji dengan analisis ragam dan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Keempat isolat jamur B. bassiana memiliki pertambahan koloni, kerapatan spora dan daya berkecambah (viabilitas) yang berbeda-beda, dari keempat jamur tersebut isolat Bbyf 24 yang memiliki pertambahan koloni, kerapatan spora dan daya berkecambah (viabilitas) yang paling baik dibandingkan B. bassiana asal Tanggamus. Tiga isolat B. bassiana dari tiga tingkat pengenceran mampu menimbulkan mortalitas pada ulat api, namun isolat yang mampu menimbulkan mortalitas ulat api dengan baik yaitu isolat Bbyf dan Bbyf 24 mencapai 33% dengan tingkat pengenceran 108. Kata kunci: Beauveria bassiana, kerapatan spora, mortalitas, Setothosea spp., viabilitas

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 75865892 . Digilib
Date Deposited: 11 Dec 2017 06:51
Terakhir diubah: 11 Dec 2017 06:51
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29190

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir