LUQMAN HAKIM, 1114111030 (2017) PERFORMA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SEMI INTENSIF DI DESA PURWOREJO KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (36Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1308Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1734Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur merupakan daerah pertambakan udang windu (Penaeus monodon) yang kemudian beralih membudidayakan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian bertujuan untuk mengetahui performa budidaya udang vaname sistem semi intensif pada 2 kelompok petambak yang berbeda. Budidaya udang vaname dilakukan pada 8 petak tambak dengan rata-rata luas tambak ± 2100 m2/petak dan padat tebar 60 ekor/m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa budidaya udang vaname lebih baik ditunjukkan oleh Kelompok Sido Makmur dibandingkan Kelompok Lestari Gemilang dilihat dari produktifitasnya. Biomasa rerata per petak pada Kelompok Sido Makmur yaitu sebesar 1373,8 kg dengan FCR rerata 1,88 dan SR rerata 86,9 % dalam masa pemeliharaan 113-117. Kelompok Lestari Gemilang menghasilkan produktifitas rerata per petak sebesar 1330,3 kg udang dengan FCR rerata 2,39 dan SR rerata 63,3 % dalam masa pemeliharaan 103-121 hari. Pada penelitian ditemukan serangan white spot syndrome virus (WSSV) pada salah satu petak sehingga menyebabkan kematian hingga 100% dalam jangka waktu kurang dari satu minggu sejak ditemukan gejala penyakit. Beberapa parameter kualitas air pada media budidaya yang diukur seperti oksigen terlarut (5,0-5,3 mg/l), salinitas (13,2-22,8 ppt) dan suhu (29,9-30,1 oC) berada pada kondisi normal, namun kecerahan (< 40 cm), pH (< 7), dan amonia (0,029-0,031 ppm) berada pada kondisi yang kurang ideal. Kata-kata kunci : vaname, semi intensif, produktifitas, Pasir Sakti, Lampung Timur abstract Pasific white shrimp (Litopenaeus vannamei) is new species were culture to replace tiger shrimp (Penaeus monodon) in Purworejo village, Pasir Sakti subdistrict of East Lampung residence. This study was purposed to investigate culture performances of Pasific white shrimp in semi intensive system in two farmer groups. Eight ponds with ± 2100 m2/ ponds and density of 60 ind/m2 was used for this study. Results showed that Pasific white shrimp performances was different among two farmer groups. Sido Makmur showed better performance compared to Lestari Gemilang with showed of ponds productivity 1337.8 kg and 1330.3 kg, respectively. FCR and SR among two groups also showed different, there were 1.88 to 2,39 and 86,95% to 63.3%, respectively. High mortality after WSSV infection was decreased pond productivity. Some water quality parameters on the culture medium measured such as dissolved oxygen (5.0-5.3 mg / l), salinity (13.2-22.8 ppt) and temperature (29.9-30.1 ° C) were at Normal conditions, but brightness (<40 cm), pH (<7), and ammonia (0.029-0.031 ppm) are in less than ideal conditions. Key words: Pacific white shrimp, semi intensive, productivity, new ponds area, East Lampung
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya . Perikanan . Angling |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | 59507426 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 06:25 |
Terakhir diubah: | 13 Dec 2017 06:25 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29216 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |