UJI PICU PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI DENGAN EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

TITIN APRILIA, 1417021119 (2017) UJI PICU PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI DENGAN EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (78Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2063Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2007Kb) | Preview

Abstrak

Kerontokan rambut yang berakibat pada kebotakan merupakan salah satu problema yang paling dikhawatirkan bagi pria maupun wanita. Berbagai bahan penumbuh rambut yang berasal dari alam dibutuhkan sebagai upaya mengurangi efek samping dari penggunaan obat-obatan kimia untuk penumbuh rambut. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan salah satu tumbuhan yang diduga mampu memicu pertumbuhan rambut karena mengandung banyak senyawa kimia penumbuh rambut, salah satunya asam oleanolik golongan triterpenoid (antioksidan pada tanaman) yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji ekstrak etanol daun binahong dengan konsentrasi yang berbeda dalam memicu pertumbuhan rambut pada kelinci. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan masing-masing 4 kali pengulangan, yaitu kontrol normal (K) yang hanya diolesi aquadest hingga akhir penelitian, kontrol positif (K+) diolesi minoxidil 2%, perlakuan 1 (P1) diolesi gel ekstrak etanol daun binahong konsentrasi 25%, perlakuan 2 (P2) diolesi gel ekstrak etanol daun binahong konsentrasi 50%, perlakuan 3 (P3) diolesi gel ekstrak etanol daun binahong konsentrasi 75%, dan perlakuan 4 (P4) diolesi gel ekstrak etanol daun binahong konsentrasi 100%. Masing-masing perlakuan diolesi sebanyak 0,1 gram pada punggung kelinci yang dilakukan dua kali sehari selama 21 hari. Pengamatan dilakukan dengan mengukur panjang sampel 10 rambut pada hari ke-7, 14 dan 21, serta pencukuran dan penimbangan massa rambut setelah 21 hari perlakuan. Hasil analisis menggunakan metode statistik One Way ANOVA dan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf nyata 5% menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun binahong berpotensi sebagai herbal penumbuh rambut dan ekstrak konsentrasi rendah memiliki efek picu pertumbuhan rambut yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak konsentrasi tinggi yang efektif sebagai senyawa toksik berdasarkan uji LC50 dan IC50 oleh penelitian sebelumnya. Kata kunci : Alopesia androgenetik, Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, kelinci, kerontokan rambut, minoxidil, pertumbuhan rambut

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > QH Natural history > QH301 Biology
Program Studi: Fakultas MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 56623970 . Digilib
Date Deposited: 13 Dec 2017 08:08
Terakhir diubah: 13 Dec 2017 08:08
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29233

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir