Akbar Esa Sabilillah, 1316031005 (2017) ANALISIS SEMIOTIK TARI BEDANA ANALYSIS SEMIOTIC BEDANA DANCE. Universitas Lampung, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (149Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (4Mb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tari adalah salah satu bentuk dari seni budaya dimana manusia dapat mengekspresikan dirinya melalui gerak tubuh. Dari sekian banyak tarian yang hidup dan berkembang di Lampung, sekaligus merupakan pencerminan dari tata kehidupan masyarakat yang harus dipelihara adalah tari Bedana tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna ragam gerak tari Bedana tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif dengan metode observasi dan wawancara. Penelitian menggunakan teori simbol milik Susanne K. Langer dimana simbol memiliki dua makna yaitu makna diskursif dan presentasional. Hasil penelitian menunjukan bahwa ragam gerak dari tari Bedana memiliki makna baik secara diskursif maupun presentasional. Makna diskursif dalam tarian ini terbagi menjadi tiga bagian antara lain bagian pembuka, isi, dan penutup dimana tiap ragam gerakannya memiliki makna tersendiri. Secara presentasional, tari Bedana mempunyai pesan tentang perjalanan serta pedoman hidup umat manusia dari lahir hingga wafat. Kata kunci: Semiotika, Tari Bedana, Teori Simbol Susanne Langer Dance is one of the forms of cultural art in which humans can express themselves through gestures. Of the many dances that live and flourish in Lampung, as well as a reflection of the living order of society that must be maintained is Bedana traditional dance. The purpose of this study is to find and describe the meaning of traditional motion dance dance. This research uses qualitative approach and explained descriptively with observation and interview method. The research uses Susanne K. Langer's theory of symbol in which symbols have two meanings, namely discursive and presentational meaning. The results showed that motion variations of Bedana dance have both discursive and presentational meanings. Discursive meaning in this dance is divided into three parts, among others, the opening, content, and closing where each variety of movement has its own meaning. Presentationally, Bedana has a message about the journey and guidelines of human life from birth to death. Keywords: Semiotics, Bedana Dance, Symbol Theory by Susane Langer
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HE Transportation and Communications |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | 53611475 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Dec 2017 06:39 |
Terakhir diubah: | 21 Dec 2017 06:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29408 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |