PEMELIHARAAN SATWA LIAR DILINDUNGI SECARA EX-SITU DI TAMAN SATWA LEMBAH HIJAU BANDAR LAMPUNG

NABILA ALFALASIFA , 1014081041 (2017) PEMELIHARAAN SATWA LIAR DILINDUNGI SECARA EX-SITU DI TAMAN SATWA LEMBAH HIJAU BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1374Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1375Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Konservasi ex-situ adalah upaya yang dilakukan untuk melindungi jenis - jenis tumbuhan dan hewan di luar habitat asli. Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung (TSLHBL) adalah salah satu lembaga konservasi non pemerintah yang mengembangkan konservasi ex-situ di Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian kandang, tempat bermain, dan jumlah pakan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan lokasi penelitian di TSLHBL November – Desember 2016. Data diolah dengan metode perbandingan evaluatif dengan indikator kesesuaian kesejahteraan satwa liar menurut PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia, 2009) dan ISAW (Indonesian Society for Animal Welfare, 2015). Hasil penelitian kesesuaian kandang dan tempat bermain satwa dari dua puluh lima kandang ditemukan 44% kandang yang belum sesuai menurut PKBSI (2009) dan ISAW (2015) yaitu: owa jawa (Hylobates moloch), owa sumatera (Hylobates agilis), merak hijau (Pavo muticus), rusa timor (Cervus timorensis), elang hitam (Ictinaetus malayensis), elang brontok (Nisaetus cirrhatus), elang bondol (Haliastur indus), beo (Gracula religiosa), bangau tong-tong Nabila Alfalasifa (Leptoptilos javanicus), binturung (Arctictis binturong), buaya muara (Crocodylus porosus), dan buaya irian (Crocodylus novaeguineae). Dari dua puluh enam jenis satwa, hanya satwa jenis burung merak hijau (Pavo muticus) yang jumlah pakannya tidak sesuai dengan jumlah pakan yang seharusnya diberikan. Upaya pelestarian satwa yaitu satwa yang menghasilkan keturunan hanya satu ekor rusa timor (Cervus timorensis) pada tahun 2016, sedangkan satwa yang lain belum memiliki keturunan. Pemanfaatan satwa liar yang dilakukan di TSLHBL yaitu untuk kegiatan penelitian, berfoto, peraga, dan atraksi satwa. Kata kunci: konservasi ex-situ, pelestarian satwa liar, Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung ABSTRACT Conservation ex-situ was an effort to protect the species plant and animal, outside their natural habitat. Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung (TSLHBL) is one of non-governmental organizations that developed ex-situ conservation in Bandar Lampung. The aims of this research are to know suitability of cage, playground, and the amount of feed. This research used observation and interview methods in TSLHBL from November to December 2016. The data processing used evaluative comparison method through a suitability indicator of prosperity wildlife according to PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia, 2009) and ISAW (Indonesian Society for Animal Welfare, 2015). The research finding based on suitability of cage and playground found that 44% from twenty-five cages are not belong to appropriate cages according to PKBSI (2009) and ISAW (2015) such as: java gibbon (Hylobates moloch), sumatra gibbon (Hylobates agilis), green peacock (Pavo muticus), timor deer (Cervus timorensis), black eagle (Ictinaetus malayensis), brontok eagle (Nisaetus cirrhatus), bondol eagle (Haliastur indus), beo (Gracula religiosa), tongNabila Alfalasifa tong stork (Leptoptilos javanicus), binturong (Arctictis binturong), saltwater crocodile (Crocodylus porosus), and the new guinea crocodile (Crocodylus novaeguineae). From the twenty-six animal species, just only one species of green peacock (Pavo muticus) which the amount of feed is not appropriate with the amount of feed that should be given. The wildlife conservation efforts is only one timor deer (Cervus timorensis) in 2016, meanwhile the other animals have not an offspring. The advantage of animal wildlife conservation in TSLHBL consists of some activities, such as: research, take picture, visual aid, and animal attraction. Keywords: ex-situ conservation, wildlife conservation, Taman Satwa Lembah Hijau Bandar Lampung

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Kehutanan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 34803703 . Digilib
Date Deposited: 22 Dec 2017 07:38
Terakhir diubah: 22 Dec 2017 07:38
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29449

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir