Implementasi Program Malu Menganggur oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Lampung Timur (Studi Kasus di Kecamatan Jabung dan Kecamatan Purbolinggo)

RIJKIANA NUANSA ANTARI , 1346041017 (2017) Implementasi Program Malu Menganggur oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Lampung Timur (Studi Kasus di Kecamatan Jabung dan Kecamatan Purbolinggo). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTARCT).pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1108Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1109Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Program Malu Menganggur merupakan suatu program tenaga kerja mandiri untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan khusus untuk membuat produk dan memasarkan produk rumahan dengan membentuk kelompok industry. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi Program Malu Menganggur dan untuk menganalisis hambatan-hambatan dalam implementasi Program Malu Menganggur oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Timur di Kecamatan Jabung dan Kecamatan Purbolinggo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Malu Menganggur belum dilaksanakan dengan baik terutama di Kecamatan Jabung. Kurang maksimalnya pelaksanaan program dikarenakan pencapainnya belum menunjukkan hasil yang merata. Pelaksanaan Program Malu Menganggur, di Kecamatan Jabung terlihat sangat sulit untuk berkembang karena masyarakat hanya terfokuskan dengan dana dan tidak mandiri. Di Kecamatan Purbolinggo, masyarakat sangat antusias meskipun dengan fasilitas yang terbatas juga dengan keterbatasan pengetahuan tentang konsep tenaga kerja mandiri. Faktor yang menjadi hambatan pelaksanaan Program Malu Menganggur adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu keterbatasan dana dari Pemerintah Daerah, belum adanya dana khusus untuk Program Malu Menganggur. Faktor eksternal yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program, sulitnya masyarakat untuk berfikir maju dan belum pahamnya masyarakat tentang konsep tenaga kerja mandiri. Saran penelitian, perlu adanya sosialisasi lanjutan tenaga kerja mandiri, perlu adanya koordinasi yang baik antar Unit Pengelola Kegiatan, dan perlu adanya dana khusus untuk Program Malu Menganggur. Kata Kunci : Implementasi, Program Malu Menganggur, Tenaga Kerja Mandiri abstarct A program called "Malu Menganggur" is an independent workforce program aims to empower communities from local government of East Lampung regency by providing specialized training to create products and its market home-based products by forming industry groups. The purpose of this study is to analyze the implementation of "Malu Menganggur" program and to analyze the obstacles in the implementation of "Malu Menganggur" program by the Department of Cooperatives of Small and Medium Enterprises and Manpower of East Lampung regency in Jabung and Purbolinggo sub-districts. The method used in this research was qualitative approach. The data collection techniques were conducted through interviews, observation and documentation. The results showed that the implementation of "Malu Menganggur" program has not been well implemented, especially in the sub-district of Jabung. The limited implementation of the program was due to the uneven accomplishment of the program. The implementation of Malu Menganggur program, in Jabung sub-district did not develop because people merely focused on the funds and not being independent. While in Purbolinggo sub-district, the community was very enthusiastic although with circumstances of limited facilities and limited knowledge about the concept of self-employment. The inhibiting factors in the implementation of Malu Menganggur program was devided into internal and external factors. The internal factors was the limited funding from Local Government, there was no special fund allocated for Malu Menganggur program. While the external factors included: the lack of public awareness and community participation in the implementation of the program, the less awareness of the community to be open minded about the concept of self-employment. There are several suggestions for this research: it is neecessary to hold socialization of advanced self-employment, to build a good coordination among the Activity Unit Management, and the local government must allocate special fund for Malu Menganggur program. Keywords : Implementation, Malu Menganggur Program, Self Employed

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HG Finance
> HJ Public Finance
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 44573678 . Digilib
Date Deposited: 03 Jan 2018 08:15
Terakhir diubah: 03 Jan 2018 08:15
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29660

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir