PENANGGULANGAN TINDAKAN TERORISME NUKLIR MENURUT INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF ACTS OF NUCLEAR TERRORISM 2005 DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA

TINA APRILIANA SAPUTRI, 1312011329 (2018) PENANGGULANGAN TINDAKAN TERORISME NUKLIR MENURUT INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF ACTS OF NUCLEAR TERRORISM 2005 DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA. Fakultas Hukum, Universitas Lampung.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (287Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL TEKS.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1186Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI FULL TEKS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1028Kb) | Preview

Abstrak

Terorisme menjadi perhatian dunia sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 dalam bentuk teror bom. Terorisme yang sangat berbahaya adalah teror yang menggunakan senjata nuklir, seperti yang terjadi di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang yang menghancurkan seluruh kota, dengan korban meninggal sebanyak 292.325 jiwa di Hiroshima dan 165.409 jiwa di Nagasaki. Bahaya atas dampak yang ditimbulkan senjata nuklir membuat negara di dunia khawatir jatuhnya senjata nuklir ke tangan teroris, ditambah dengan terjadinya sejumlah kasus penyelundupan bahan nuklir serta belum adanya instrumen hukum internasional yang khusus menangani ancaman terorisme nuklir. Oleh sebab itu, negara-negara sepakat untuk membentuk International Convention for the Suppression of Acts of Nuclear Terrorism 2005. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengaturan penanggulangan tindakan terorisme nuklir menurut International Convention for the Suppression of Acts of Nuclear Terorism 2005 dan implementasinya dalam hukum nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan masalah yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanggulangan terorisme nuklir menurut International Conventions for the Suppression of Acts of Nuclear Terrorism 2005 yaitu dengan pembebanan kewajiban kepada setiap negara untuk menetapkan terorisme nuklir sebagai tindak pidana; menetapkan sanksi berdasarkan hukum nasionalnya; menjalin kerja sama internasional dengan bertukar informasi yang akurat, terverifikasi dan mengkoordinasikan langkah administratif yang tepat untuk mendeteksi, mencegah, memberantas, dan menyelidiki kejahatan terorisme nuklir; serta melakukan pencegahan dengan memastikan proteksi zat radioaktif atas dasar pertimbangan dan rekomendasi dari Badan Tenaga Atom Internasional. Implementasi di Indonesia dengan ratifikasi konvensi ke dalam UU No. 10 Tahun 2014 Tentang Pengesahan International Convention for the Suppression of Acts of Nuclear Terorism 2005 dan upaya pencegahan berupa (pre-emptif dan preventif), resosialisasi dan rehabilitasi serta pengembangan infrastruktur pendukung. Implementasi penanggulangan tindakan terorisme nuklir belum dilakukan secara maksimal, karena masih terbatas pada tahapan ratifikasi konvensi dan belum melakukan kriminalisasi dalam hukum nasional sebagaimana yang diatur dalam ketentuan konvensi. Berdasarkan pembahasan tersebut masih diperlukan reformasi peraturan nasional yang mengatur secara khusus dalam penanggulangan tindakan terorisme nuklir, peningkatan koordinasi tugas pokok dan fungsi dari setiap elemen keamanan, serta memperluas kerja sama dengan pihak swasta baik nasional maupun internasional. Kata Kunci: Terorisme Nuklir, Konvensi Internasional, Implementasi.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform

> KZ Law of Nations
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 75864015 .1312011329 TINA APRILIANA SAPUTRI
Date Deposited: 25 Jan 2018 03:46
Terakhir diubah: 25 Jan 2018 03:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29879

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir