FISTANA BELLA VALANI, 1418011087 (2018) HUBUNGAN TINGKAT OBESITAS TERHADAP FUNGSI SEKSUAL WANITA USIA SUBUR DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1498Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1213Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Berdasarkan Riskesdas 2013, terjadi peningkatan prevalensi obesitas pada wanita yaitu menjadi 32.9%. Kota Bandar Lampung memiliki prevalensi obesitas yang lebih tinggi dibandingan dengan kabupaten lain di Provinsi Lampung (19,8%) dan prevalensi obesitas pada wanitanya berada diatas prevalensi nasional (24,5%). Selama ini penelitian mengenai permasalahan fungsi seksual di Indonesia juga masih relatif sedikit dan belum ada penelitian yang mengkaji secara mendalam mengenai hubungan tingkat obesitas terhadap fungsi seksual wanita. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling. Penelitian dilaksanakan periode Oktober-November 2017, sampel yang berhasil didapatkan adalah 162 orang. Data diperoleh dari pengukuran IMT dan kuesioner FSFI. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat obesitas dengan skor fungsi seksual wanita usia subur di Kota Bandar Lampung (p=0,417). Nilai rata-rata skor fungsi seksual pada kelompok kontrol (26,58) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok obesitas I (24,87) dan obesitas II (23,7). Faktor sosiodemografi seperti usia, tingkat pendidikan, paritas, status penggunaan alat kontrasepsi, dan indeks massa tubuh (IMT) berhubungan dengan fungsi seksual wanita usia subur di Kota Bandar Lampung (p<0,05). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat obesitas dengan fungsi seksual wanita usia subur di Kota Bandar Lampung. Kata Kunci: Obesitas I, obesitas II, skor fungsi seksual, domain fungsi seksual abstract Background: Based on Riskesdas 2013, an increase prevalence of obesity in women is 32.9%. Bandar Lampung City has a higher prevalence of obesity compared to other districts in Lampung Province (19.8%) and the prevalence of obesity in women is above the national prevalence (24.5%). So far, research on the problem of sexual function in Indonesia is also relatively small and there is no research that examines deeply about the relationship between grades of obesity and female sexual function. Method: This research used observational method with cross-sectional approach. The sampling technique is cluster sampling. Research carried out period October-November 2017, the sample that was obtained was 162 people. Data were obtained from IMT measurements and FSFI questionnaires. Result: The result of bivariate analysis showed that there was no correlation between obesity level and female sexual function score in Bandar Lampung (p = 0,417). The mean score of sexual function scores in the control group (26.58) was higher than in the obese group I (24.87) and the second obese (23.7). Sociodemographic factors such as age, education level, parity, contraceptive use status, and body mass index (IMT) were associated with female sexual function in Bandar Lampung (p <0,05). Conclusion: There is no relationship between grades of obesity and female sexual function in women of productive age in Bandar Lampung City. Keywords: Obesity I, obesity II, sexual function score, sexual function domain
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 41113627 . Digilib |
Date Deposited: | 29 Jan 2018 07:26 |
Terakhir diubah: | 29 Jan 2018 07:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29999 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |