PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP FOLIKULOGENESIS PADA OVARIUM MENCIT (Mus musculus L.)

MESY HERVISTA, 1417021071 (2018) PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP FOLIKULOGENESIS PADA OVARIUM MENCIT (Mus musculus L.). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (863Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1137Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia memiliki kekayaan jenis tumbuhan yang sangat berlimpah. Sebagian besar spesies tumbuhan dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami obat, salah satunya yaitu adalah sebagai bahan antifertilitas. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah tanaman pepaya. Biji pepaya diketahui memiliki kandungan senyawa flavonoid, triterpenoid, dan saponin dimana salah satu dari senyawa tersebut bersifat fitoestrogen yang berperan dalam penghambatan sekresi hormon FSH. Hormon FSH berperan penting dalam pematangan ovum. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari ekstrak biji pepaya yang diberikan kepada mencit betina terhadap perkembangan folikel ovarium berdasarkan ukuran diameter dari folikel dan ketebalan lapisan sel-sel granulosa. Pemberian ekstrak dilakukan selama 14 hari dengan 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok K (kontrol) 0 mg/ 40 gr BB dalam 0,4 ml aquabides, Kelompok Perlakuan 1 (P1) 2 mg/40 gr BB dalam 0,4 ml aquabides, kelompok (P2) 4 mg/40 gr BB dalam 0,4 ml aquabides, dan kelompok (P3) 8 mg/40 gr BB dalam 0,4 ml aquabides. Selanjutnya data yang didapatkan dianalisis menggunakan metode analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf kepercayaan 5%. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya dapat menghambat perkembangan folikel sekunder,tersier dan folikel de Graff serta menurunkan ketebalan lapisan sel-sel granulosa yang mengelilingi oosit. Pada penelitian ini semakin tinggi dosis perlakuan maka ukuran folikel menjadi semakin kecil. Bahkan, pada dosis 4 mg/40 grBB dan 8 mg/40 grBB tidak ditemukan perkembangan folikel yang mencapai tahap folikel tersier dan de Graff. Kata Kunci : biji Pepaya (Carica papaya L.), reproduksi mencit, ovarium, folikulogenesis.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya hewan
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 03768886 . Digilib
Date Deposited: 02 Feb 2018 03:44
Terakhir diubah: 02 Feb 2018 03:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30131

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir