PENGARUH BAKTERI Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymixa TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT HAWAR UPIH SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA P27

ANDI IRWANSYAH , 1014121199 (2017) PENGARUH BAKTERI Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymixa TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT HAWAR UPIH SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA P27. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1054Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1057Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1057Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Jagung merupakan tanaman pangan penting di Indonesia, salah satu kendala dalam budidaya tanaman jagung adalah serangan penyakit hawar upih yang disebabkan oleh cendawan Rizoctonia solani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bakteri Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymixa terhadap intensitas penyakit hawar upih dan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 sampai bulan Agustus 2017, di Desa Rantau Minyak, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas (1) P0 kontrol berupa tanaman jagung yang tidak diberi perlakuan fungisida serta bakteri P. polymixa dan bakteri P. fluorescens (2) P1 perendaman benih pada suspense bakteri P. polymixa pada benih jagung selama 12 jam (3) P2 perendaman benih pada suspense bakteri P. fluorescens pada benih jagung, selama 12 jam (4) P3 perendaman benih jagung pada suspense bakteri P. polymixa dan bakteri P. fluorescens, selama 12 jam dan, (5) P4 perendaman benih jagung pada fungisida propineb 70 % selama 12 jam. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan sidikragam kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan bakteri Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymixa tunggal dan campuran tidak berpengaruh terhadap penurunan intensitas penyakit hawar upih. Perlakuan menggunakan bakteri P. fluorescens dan P. Polymixa secara tunggal memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman dan hasil produksi jika dibandingkan dengan perlakuan control dan perlakuan menggunakan fungisida Propineb 70%. Kata kunci : Hawar upih, Jagung hibrida, P. polymixa, P. fluorescens, Rhizoctonia solani

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agroekoteknologi
Pengguna Deposit: 88496062 . Digilib
Date Deposited: 05 Feb 2018 07:54
Terakhir diubah: 05 Feb 2018 07:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30182

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir