MATERIAL ABSORBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BERBASIS (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3 (x = 0 – 0.6)

INTAN WANDIRA, 1317041020 (2018) MATERIAL ABSORBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BERBASIS (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3 (x = 0 – 0.6). UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. (Dalam Pers)

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (116Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (30Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (29Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Telah dilakukan penelitian mengenai material absorber gelombang elektromagnetik berbasis (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3 (x = 0 – 0.6) menggunakan metode reaksi padatan. Bahan magnetik ini dibuat dari oksida penyusun La2O3, BaCO3, ZnO, Fe2O3, dan MnCO3. Campuran dimilling dengan High Energy Milling selama 5 jam kemudian disintering pada suhu 1000°C selama 5 jam. Karakterisasi dilakukan dengan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy (EDS), Particle Size Analyzer (PSA), Vibrating Sample Magnetometer (VSM), dan Vector Network Analyzer (VNA). Identifikasi fasa dengan XRD menunjukkan bahwa kemampuan substitusi ion Fe3+ dan Zn2+ optimum pada x = 0.2 dengan komposisi (La0.8Ba0.2)(Mn0.4Zn0.2Fe0.4)O3. Peningkatan kandungan Zn menyebabkan timbulnya fasa lain yaitu MnO dan ZnO, sesuai dengan pengamatan SEM menunjukkan terbentuknya struktur yang tidak homogen. Hasil analisis PSA menunjukkan ukuran partikel meningkat ketika x>0.2 yaitu 1801,31, 1298,57, 1473,06, dan 1635,59 nm. Analisis VSM menunjukkan penurunan Hc, Mr, dan Ms seiring meningkatnya kandungan Zn. Serapan gelombang elektromagnetik terbesar ditunjukkan oleh konsentrasi x = 0.2 yaitu sebesar 96%. Kata kunci: Fasa, penyerapan, perovskite (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3, reaksi padatan.  ABSTRACT. Electromagnetic wave absorber materials with (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3 (x = 0-0.6) had been synthesized using solid-state reaction . Precursors use were La2O3, BaCO3, ZnO, Fe2O3, dan MnCO3. The sample were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy (EDS), Particle Size Analyzer (PSA), Vibrating Sample Magnetometer (VSM), and Vector Network Analyzer (VNA). The phase identification with XRD shows that the substitution ability of Fe3+ and Zn2+ ion was optimum at x = 0.2 with composition (La0.8Ba0.2)(Mn0.4Zn0.2Fe0.4)O3. Increasing Zn content causes the emergence of other phases of MnO and ZnO, according to SEM observations indicating the formation of non-homogeneous structures. PSA analysis results show that particle size increases when x> 0.2 were 1801.31, 1298.57, 1473.06, and 1635.59 nm. VSM analysis shows decreases in Hc, Mr, and Ms as the Zn content increases. The biggest electromagnetic wave absorption was shown by the concentration x = 0.2 which was 96%. Keywords: Absorption, phase, perovskite (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3, solid state

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
> QC Physics
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: 82738854 . Digilib
Date Deposited: 12 Feb 2018 01:45
Terakhir diubah: 12 Feb 2018 01:52
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30305

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir