RIZKI PRINANDA UMAR , 1115011093 (2018) PERBAIKAN DAYA DUKUNG TANAH DASAR LEMPUNG YANG DI STABILISASI DENGAN ADDITIVE KAPUR DAN MATOS TERHADAP KUALITAS LAMA WAKTU PEMERAMAN. FAKULTAS TEKNIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2397Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1996Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tanah dasar (subgrade) merupakan permukaan dasar untuk perletakan bagianbagian perkerasan lainnya. Kekuatan dan keawetan maupun tebal dari lapisan konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar ini. Ada banyak jenis tanah, salah satu jenis tanah dasar yang dapat dikatakan buruk untuk suatu konstruksi adalah tanah dengan jenis lempung. Sampel tanah yang digunakan diambil dari desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, lalu pada penelitian ini sampel tanah dicampur dengan matos dan kapur dengan variasi 5, 8, 10 dan 12 %. Setelah didapatkan nilai CBR tertinggi , sampel tanah di peram dengan durasi 7, 14, 21, dan 28 hari untuk diuji kembali nilai CBR nya. Tanah pada penelitian ini termasuk dalam kelompok A-7-5, dengan nilai LL 74,112%, PL 35,44% serta PI 38,669 %. Nilai berat volume kering (γd) dan nilai kadar air optimum (ωopt) meningkat seiring penambahan jumlah kadar kapur yang dicampurkan ke sampel. Pada pengujian CBR peningkatan nilai CBR tertinggi terjadi pada variasi campuran kapur 12 % yaitu sebesar 21,5 % . Setelah dilakukan pemeraman nilai CBR tertinggi terdapat pada durasi pemeraman 28 hari yaitu sebesar 45%. Penambahan jumlah kapur dan matos terbukti meningkatkan nilai CBR dan daya dukung tanah. Kata kunci : Tanah Lempung, CBR, Matos, Kapur abstract The subgrade is the base surface for placement of other pavement parts. The strength and durability as well as the thickness of the pavement construction layer depend on the properties and carrying capacity of this basic soil. There are many types of soil, one of the basic types of soil that can be said to be bad for a construction is a soil with clay type. The soil samples used were taken from Sidorejo village, Sidomulyo district, South Lampung, then in this study the soil samples were mixed with matos and lime with variations of 5, 8, 10 and 12%. After obtaining the highest CBR value, soil samples were immersed with the duration of 7, 14, 21, and 28 days to be tested again its CBR value. Soil in this study belongs to the group A-7-5, with LL values 74.112%, PL 35.44% and PI 38.669%. The dry weight value (γd) and the optimum water content (ωopt) increased as the amount of lime content added to the sample. In the CBR test, the highest increase of CBR value occurred on a 12% lime mixture variation of 21.5%. While for CBR testing after curing without immersion, the highest CBR value is found on 28 days of curing duration of 45%. The addition of lime and matos proved to increase the value of CBR and soil bearing capacity. Keywords : Clay Soil, CBR, Matos, Lime
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Teknologi (General) > Teknologi (General) Teknologi (General) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 26148724 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Feb 2018 08:34 |
Terakhir diubah: | 13 Feb 2018 08:34 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30334 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |