NABIILAH IFFATUL HANUUN , 1417021077 (2018) IDENTIFIKASI FORAMINIFERA DAN ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN LAUT DAN FORAMINIFERA BENTIK DI PERAIRAN CAGAR ALAM LAUT KRAKATAU PROVINSI LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN ICP-OES. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (914Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (799Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dan buangan limbah dari berbagai aktivitas manusia, seperti transportasi laut, industri, dan rumah tangga yang berumara ke lautan dapat menghasilkan material logam berat. Sifat logam berat yang mudah mengikat bahan organik, sulit didegradasi, dan mengendap di dasar perairan dapat mencemari perairan CAL Krakatau. Oleh karena itu, sedimentasi logam berat dapat membahayakan organisme bentik, seperti foraminifera bentik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis foraminifera, mengetahui kandungan logam berat pada sedimen laut dan foraminifera bentik, dan mengetahui kondisi lingkungan di perairan Cagar Alam Laut Krakatau. Penelitian ini dilakukan dari bulan April hingga selesai. Tahap awal dilakukan proses identifikasi foraminifera. Selanjutnya, dilakukan analisis kandungan logam berat menggunakan alat ICP-OES. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil identifikasi foraminfera di perairan CAL Krakatau pada kedalaman 5 meter, ditemukan 38 jenis foraminifera yang termasuk ke dalam 6 ordo, 15 famili, dan 22 genera. Foraminifera tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 36 jenis foraminifera bentik dan 2 jenis foraminifera planktonik. Hasil analisis kandungan logam berat dalam sedimen laut menunjukkan bahwa kandungan logam Ni, Cd, Cr, Zn, Co, Mn, Ag, Fe, dan Pb masih di bawah standar baku mutu. Sementara kandungan logam Fe, Mn, dan Pb dalam beberapa sampel foraminifera bentik sudah melebihi standar baku mutu air laut. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui bahwa perairan CAL Krakatau masih tergolong baik menurut KEPMENLH 2004. Kata kunci: CAL Krakatau, logam berat, foraminifera, sedimen, ICP-OES.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QH Natural history > QH301 Biology |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 28335890 . Digilib |
Date Deposited: | 15 Feb 2018 07:09 |
Terakhir diubah: | 15 Feb 2018 07:09 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30365 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |