UPAYA PENANGGULANGAN TERJADINYA TAWURAN ANTAR PELAJAR (Studi Kasus di wilayah Kota Bandar Lampung)

WAHYU NOVARIANTO , 1212011381 (2018) UPAYA PENANGGULANGAN TERJADINYA TAWURAN ANTAR PELAJAR (Studi Kasus di wilayah Kota Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (116Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1593Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1480Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang sedang belajar. Pelaku tawuran antar pelajar kebanyakan dilakukan oleh anak-anak. Data dari website pemerintah yaitu dari Tahun 2011-2016 menunjukan bahwa anak pelaku tawuran pada Tahun 2011 sebanyak 64 kasus, pada 2012 sebanyak 82 kasus, untuk Tahun 2013 sebanyak 71 kasus, Kemudian pada Tahun 2014 sebanyak 46 kasus, dan pada Tahun 2015 sebanyak 126 kasus serta Tahun 2016 sebanyak 41 kasus. Adapun masalah dalam kasus tawuran antar pelajar ini yaitu: 1. Bagaimanakah upaya penanggulangan terjadinya tawuran antar pelajar. 2. apakah yang menjadi faktor penghambat dalam menanggulangi tawuran antar pelajar. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris. Adapun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan dengan wawancara dan data sekunder di peroleh dari studi kepustakaan. Penulis melakukan penelitian kebeberapa instansi pemerintahan diantaranya: Dinas Sosial, SMK 2 Mei Bandar Lampung, dan Polresta Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka upaya penanggulangan terjadinya tawuran antar pelajar dilakukan dengan menggunakan sarana penal dan nonpenal. Penanggulangan sarana penal yaitu dengan menindak pelaku tawuran sesuai dengan perbuatan-perbuatan yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta melihat dari kasuistisnya dalam hal ini apabila kasus tawuran sudah terjadi proses hukum dan masuk keranah pengadilan. Upaya represif yaitu upaya penanggulangan kejahatan lewat jalur pidana yang lebih menitik beratkan sifat sesudah kejahatan terjadi yaitu penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Kemudian penanggulangan dengan menggunakan sarana nonpenal dilakukan dengan tindakan pencegahan dalam hal ini upaya preventif dalam menanggulangi tawuran pelajar adalah pendekatan persuasif terhadap pelaku tawuran pelajar berupa tindakan pencegahan. Tindakan tersebut berupa mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah yang rawan melakukan tawuran, mendirikan pos keamanan siswa yang menangani tawuran antar pelajar. Faktor-faktor yang menjadi penghambat upaya penanggulangan terjadinya tawuran antar pelajar terdiri dari 5 (lima) faktor. Beberapa faktor yang dominan diantaranya: undang-undang, aparat penegak hukum, masyarakat,serta sarana dan prasarana. Faktor undang-undang menjadi yang pertama karena Pemerintah belum mempuyai aturan khusus mengenai tawuran antar pelajar sehingga dalam proses pemberian sanksi kepada para pelajar yang terlibat tawuran aparat penegak hukum cenderung tebang pilih. Kemudian faktor masyarakat, melemahnya ikatan sosial dengan masyarakat, kebanyakan masyarakat memiliki sifat apatis terhadap tawuran sehingga terjadinya pemerosotan kontrol sosial. Faktor sarana dan prasarana, tidak memiliki alat perekam yang modern merupakan salah satu faktor pengahambat dalam menangani atau menanggulangi tawuran antar pelajar. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah hendaknya berkoordinasi dan bekerja sama dengan dinas sosial, sekolah, masyarakat dan aparat penegak hukum untuk menimimalisir terjadinya tawuran antar pelajar. Kemudian aparat penegak hukum khususnya kepolisian dalam melakukan pencegahan tawuran antar pelajar lebih giat melakukan sosialisasi mencegah terjadinya tawuran dan pemerintah perlu merumuskan aturan mengenai tawuran antar pelajar supaya kedepanya aparat penegak hukum tidak melakukan tebang pilih dalam penanganan tawuran antar pelajar. Kata Kunci : Penanggulangan, tawuran, pelajar THE EFFORTS TO OVERCOME THE OCCURRENCE OF BRAWL AMONG STUDENTS (Case Study of Bandar Lampung) By: Student brawl is a fight made by a group of people who are studying. The brawl among students is mostly done by children. Data from the government’s website, from 2014-2016, showed that children on brawl in 2014 were 46 cases; in 2015 there were 126 cases, and 41 cases in 2016. The problems were: how the effort to overcome the occurrence of brawl among students was and what the inhibiting factor in tackling brawl between students was. The research methods used were juridical normative and juridical empirical approaches. The source and type of data in this research was primary data from field study with interview and secondary data. The result of research and discussion about efforts to overcome the occurrence of brawl among students was conducted by using penal and non penal means. The tackling of penal means is to take action against the perpetrators of brawl in accordance with the deeds done. The preventive efforts such as the act in the form of counseling to schools prone to brawl and establish security posts students. The repressive effort that is law enforcement done by law enforcement apparatus. The suggestions of this research are the Government should coordinate and cooperate with social office, school side, community and law enforcement apparatus to minimize the occurrence of brawl among students. Then, law enforcement officers especially the police in preventing brawl among students more actively socialize to prevent the occurrence of brawl and the government needs to formulate rules on brawl among students so that the law enforcement officers do not do selective cutting in handling brawl among students. Keywords: overcome, brawls, students

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 52130187 . Digilib
Date Deposited: 19 Feb 2018 07:12
Terakhir diubah: 03 Sep 2018 02:19
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30390

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir