PENENTUN ZONA PROSPEK HIDROKARBON PADA FORMASI LOWER TALANG AKAR BERDASARKAN WIRELINE LOG DILAPANGAN BCT-1, BCT-2, BCT-3, BCT-S1 DAN BCT-S2, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

Bethania Claudya Tiberias Sinaga, 1215051013 (2018) PENENTUN ZONA PROSPEK HIDROKARBON PADA FORMASI LOWER TALANG AKAR BERDASARKAN WIRELINE LOG DILAPANGAN BCT-1, BCT-2, BCT-3, BCT-S1 DAN BCT-S2, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS TEKNIK .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (7Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pada suatu pemboran eksplorasi, tahapan yang sangat penting adalah menganalisa kejenuhan fluida pada reservoar. Perkembangan teknologi eksplorasi khususnya teknologi logging serta kondisi reservoar yang beragam mempengaruhi konsep penentuan saturasi air dari waktu ke waktu. Menentukan properti petrofisika sebagai langkah melakukan karakterisasi data sumur yakni menentukan volume shale menggunakan metode gamma ray indeks, menentukan resistivitas air menggunakan metode picket plot, menentukan porositas menggunakan korelasi log density & neutron, dan untuk menentukan saturasi air menggunakan metode archie dan simandoux. Sistem fluida yang ada pada suatu reservoar biasanya multi fasa (air dan hidrokarbon). Saturasi hidrokarbon (minyak atau gas bumi) dapat diketahui dengan terlebih dahulu menghitung saturasi airnya, dengan demikian penentuan nilai saturasi air (Sw = water saturation) menjadi kunci untuk mengetahui suatu interval reservoar apakah dominan mengandung air atau hidrokarbon. Berdasarkan analisis 5 data sumur “BCT” memiliki fluida berupa gas, minyak dan air. Reservoir produktif pada formasi LTAF sumur BCT-S2 dengan vshale 17,62% Phie 23,07% dan Sw 42,87% . Kata kunci : Logging, Porosity, Water Saturation ABSTRACT In an exploratory drilling, a very important step is to analyze the saturation of the fluid in the reservoir. The development of exploration technology, especially logging technology and various reservoir conditions affect the concept of water saturation determination over time. Determining the petrophysical property as a step to characterize the well data ie determining the shale volume using the gamma ray index method, determining the water resistivity using picket plot method, determining porosity using log density & neutron correlation, and for determining water saturation using Archie and Simandoux methods. The fluid system present in a reservoir is usually multi-phase (water and hydrocarbon). The hydrocarbon saturation (oil or gas) can be determined by first calculating the water saturation, thereby determining the saturation value of the water (Sw = water saturation) as the key to know a reservoir interval whether the dominant contains water or hydrocarbons. Based on the analysis of 5 well data "BCT" has a fluid of gas, oil, and water. Productive reservoir in LTAF well formation BCTS2 with vshale 17,62% Phie 23,07% and Sw 42,87%. Keywords: Logging, Porosity, Water Saturation

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > G Geography (General)
> GB Physical geography
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geofisika
Pengguna Deposit: 10917980 . Digilib
Date Deposited: 20 Feb 2018 09:11
Terakhir diubah: 20 Feb 2018 09:11
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30402

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir