DINY NOVIA, 1316071014 (2018) IMPLEMENTASI PRINSIP RESPONSIBILITY TO PROTECT DI MYANMAR ( STUDI TERHADAP KEKERASAN ETNIS ROHINGYA TAHUN 2012-2014 ). Fakultas Fisip, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK (INGGRIS & INDONESIA).pdf Download (344Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (19Mb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (19Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK IMPLEMENTASI PRINSIP RESPONSIBILITY TO PROTECT DI MYANMAR ( STUDI TERHADAP KEKERASAN ETNIS ROHINGYA TAHUN 2012-2014 ) Oleh DINY NOVIA Sejak pertengahan tahun 2012, etnis Rohingya yang terlibat konflik etnis dengan etnis Rakhine telah mengalami kekerasan langsung, struktural dan kultural yang membuat etnis Rohingya banyak menjadi korban. Negara Myanmar seharusnya dibawah prinsip R2P dapat meredam dan menyelesaikan konflik, namun ternyata sebaliknya negara Myanmar gagal. Oleh sebab itu, tanggung jawab melindungi dibawah prinsip R2P diambil alih oleh komunitas internasional dalam fokus penelitian ini yaitu: Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB dan ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai kekerasan yang dialami oleh etnis Rohingya dan bagaimana komunitas internasional mengambil alih tanggung jawab melindungi sesuai prinsip R2P. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Pembahasan mengenai topik ini dibatasi dari tahun 2012 hingga 2014. Pembatasan tahun ini dipilih karena awal mula kekerasan terjadi pada juni 2012 hingga pada tahun 2014 kekerasan yang terjadi mulai mereda. Penelitian ini menggunakan konsep kekerasan dan responsibility to protect. Hasil penelitian ini menemukan bahwa etnis Rohingya mengalami kekerasan langsung, struktural dan kultural. Dalam menangani kekerasan yang dialami oleh etnis Rohingya, AS dan UE melakukan embargo ekonomi dan senjata. Sedangkan PBB dan ASEAN memberikan kecaman keras dan membawa kasus kekerasan ini ke forum resmi/ pertemuan tingkat tinggi. Namun, komunitas internasional gagal mengatasi dan memberikan jalan keluar atas kekerasan yang dialami oleh etnis Rohingya. Kata Kunci: Etnis Rohingya, Kekerasan, Responsibility to Protect (R2P) ABSTRACT IMPLEMENTING RESPONSIBILITY TO PROTECT PRINCIPLE IN MYANMAR ( STUDY ETHNIC ROHINGYA’S VIOLANCE ON 2012-2014 ) BY DINY NOVIA Since mid-2012, ethnic Rohingya who engage in ethnic conflict with ethnic Rakhine has experienced direct, structural and cultural violence that made many Rohingyas victimized. The country of Myanmar should be under the principle of R2P can reduce and resolve the conflict, but it turns out otherwise the country of Myanmar failed. Therefore, the responsibility of protecting under R2P principles is taken over by the international community in the focus of this research: the United States, the European Union, the UN and ASEAN. In this research, writer use descriptive qualitative research type with data collecting technique through literature study. This study aims to discuss the violence experienced by the Rohingyas and how the international community takes over the responsibility of protecting under the R2P principle. Discussions on this topic are limited from 2012 to 2014. This study uses the concept of violence and responsibility to protect. The results of this study found that ethnic Rohingya experience direct violence, structural and cultural but the international community in upholding the R2P principle has not been able to overcome the crimes of humanity. Keyword: Etnic Rohingyas, Violance, Responsibility to Protect (R2P)
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | 20372905 . Digilib |
Date Deposited: | 01 Mar 2018 06:25 |
Terakhir diubah: | 01 Mar 2018 06:25 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30654 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |