Fitri Widyanti, 1314121069 (2018) PENGUJIAN Trichoderma sp. TERDUGA MUTAN TAHAN N TINGGI, P TINGGI DAN pH RENDAH SEBAGAI ANTAGONIS Ganoderma boninense DAN PGPF. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS PERTANIAN .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (123Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1183Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1184Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh jamur Ganoderma boninense merupakan salah satu penyakit penting yang menyerang tanaman kelapa sawit. Salah satu alternatif pengendalian penyakit tersebut yaitu dengan memanfaatkan mutan jamur Trichoderma sp. hasil perendaman EMS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mutan Trichoderma sp. koleksi Laboratorium Bioteknologi Pertanian FP Unila hasil perendaman EMS dalam pertumbuhuan, sporulasi, viabilitas spora dan daya antagonis secara in vitro dan sebagai Plant Growth Promoting Fungi (PGPF) di lapangan. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengujian pertumbuhan Trichoderma sp., pengujian antagonis Trichoderma sp., pengamatan sporulasi Trichoderma sp., pengujian viabilitas Trichoderma sp. dan pengujian kemampuan Trichoderma sp. sebagai PGPF. Penelitian terdiri dari 31 perlakuan yaitu 10 isolat Trichoderma sp. tahan P tinggi, 7 isolat Trichoderma sp. tahan N tinggi, 10 isolat Trichoderma sp. tahan pH rendah dan 4 wild type dan perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, kemudian dilanjutkan dengan membandingkan nilai tengah pada uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat mutan Trichoderma sp. tahan N tinggi, P tinggi dan pH rendah memiliki kemampuan pertumbuhan koloni Trichoderma sp. dan persentase viabilitas yang tidak berbeda nyata dengan wild type. Pada hasil uji antagonis 7 hsi, isolat NT 7 (4.1) menghasilkan daya hambat yang lebih baik dari isolat wild type aslinya (WT 4). Isolat NT 1 (1.2), NT 2 (3.3), NT 3 (4.1), NT 5 (4.3), PT 1 (1.1) memiliki kemampuan daya hambat yang tidak berbeda nyata dari isolat wild type aslinya. Isolat NT 1 (1.2), NT 4 (4.3), NT 6 (4.2), PT 2 (1.2) dan PT 6 (4.3) memiliki kemampuan daya hambat yang lebih rendah dari isolat wild type aslinya. Pada hasil analisis persentase kerapatan spora isolat mutan pHT 7 (2.3), PPT 9 (3.2) dan pHT 4 (2.3) menunjukkan hasil yang lebih baik dan berbeda nyata dengan wild type. Kemudian dari semua isolat yang diuji PGPF di rumah kaca menunjukkan bahwa isolat mutan Trichoderma sp. tahan N tinggi, P tinggi dan pH rendah yang diuji kemampuannya sebagai PGPF tidak ada yang berpotensi sebagai PGPF di lapangan. Kata kunci: busuk pangkal batang, ethyl methane sulfonate, Plant Growth Promoting Fungi, Trichoderma sp.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman > Teknologi (General) > Teknologi (General) Teknologi (General) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 61094317 . Digilib |
Date Deposited: | 28 Feb 2018 03:24 |
Terakhir diubah: | 28 Feb 2018 03:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30664 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |