RY. AJENG KUSUMA DARMA, 1314121161 (2018) PENGARUH APLIKASI MULSA JERAMI DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI, SERTA KANDUNGAN HARA P DAN K TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (855Kb) |
||
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (2476Kb) | Preview |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (793Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa jerami dan pupuk organik cair pada pertumbuhan, produksi, serta kandungan hara P dan K tanaman jagung manis. Penelitian berlangsung dari Maret sampai Juni 2017 di Kebun Percobaan Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah mulsa (m) yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa mulsa (m0) dan dengan mulsa (m1). Faktor kedua adalah perlakuan pupuk (p) yang terdiri dari 5 taraf yaitu pupuk anorganik Urea 300 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha (p0), pupuk organik cair dengan dosis 25 l/ha (p1), pupuk organik cair dengan dosis 50 l/ha (p2), pupuk organik cair dengan dosis 75 l/ha (p3), dan pupuk organik cair dengan dosis 100 l/ha (p4). Data yang diperoleh diuji homogenitas ragam dengan menggunakan uji-Bartlett dan aditivitas data diuji dengan menggunakan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi, dilakukan uji anara dan pemisahan nilai tengah dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. ¬ Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemberian mulsa jerami padi dapat meningkatkan semua variabel pengamatan kecuali variabel kandungan P pada tanaman jagung manis, (2) pemberian pupuk organik cair 75 l/ha membuat variabel tinggi tanaman jagung manis umur 4 dan 5 MST menjadi lebih tinggi, panjang baris per tongkol menjadi lebih panjang, jumlah baris per tongkol menjadi lebih banyak, jumlah biji per baris menjadi lebih banyak, dan produksi per petak ubinan menjadi lebih berat dibandingkan dengan penggunaan pupuk organik cair dosis 25 l/ha dan 50 l/ha, (3) terdapat interaksi antara pemberian mulsa jerami dengan pupuk organik cair pada variabel panjang baris per tongkol, bobot brangkasan kering, produksi per petak ubinan, dan kandungan K pada tanaman jagung manis. Interaksi terbaik diperoleh pada produksi per petak ubinan pemberian mulsa jerami dengan pupuk organik cair dosis 75 l/ha yang menghasilkan produksi sebesar 15,28 kg. Kata Kunci : Jagung manis, mulsa jerami, pupuk organik cair
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 46037585 . Digilib |
Date Deposited: | 28 Feb 2018 03:39 |
Terakhir diubah: | 28 Feb 2018 03:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30665 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |