APLIKASI IRIGASI DEFISIT PADA FASE VEGETATIF TANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) VARIETAS INPAGO 9

Nyoman Novyanta, 1214071057 (2018) APLIKASI IRIGASI DEFISIT PADA FASE VEGETATIF TANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) VARIETAS INPAGO 9. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Padi merupakan salah satu bahan pangan pokok bagi masyarakat di Indonesia. Konsumsi rata-rata perkapita masyarakat di Indonesia mencapai 1,631 kg per minggu. Produktivitas padi di lahan sawah (5.293 Ton/Ha) lebih tinggi daripada lahan kering (3,113 Ton/Ha). Permasalahan utama dalam budidaya padi gogo lahan kering yang masih sulit ditangani adalah kekurangan air. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah memanfaatkan teknologi irigasi defisit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi irigasi defisit pada fase vegetatif tanaman padi gogo Varietas Inpago 9. Penelitian ini dilaksanakan di dalam rumah plastik laboratoritum lapang terpadu Universitas Lampung pada bulan November 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor perlakuan (Irigasi defisit), perlakuan terdiri dari 4 taraf, yaitu ID1(20-100)% ATT, ID2(20-80)% ATT, ID3(20-60)% ATT, ID4(20-40)% ATT, dengan ulangan sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa, aplikasi irigasi defisit pada fase vegetatif berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah malai, dan kebutuhan air tanaman. Produksi padi tertinggi dicapai oleh perlakuan ID1(20-100)% ATT dan ID4(20-60)% ATT dengan rata-rata produksi sebesar 41,6 gram. Produktifitas air tanaman tertinggi dicapai oleh perlakuan ID4(20-100)% ATT dengan rata-rata produktifitas air tanaman sebesar 1,24 g/l. Kata Kunci : irigasi defisit, fase vegetatif, padi gogo, dan produktifitas air tanaman.  ABSTRACT Rice is one of the staple food for Indonesian people. The average per capita consumption of Indonesian people reaches 1,631 kg per week. Rice productivity in wetland (5,293 Ton/Ha) is higger than dryland (3,113 Ton/Ha). The main problem in the cultivation of upland rice in dryland which is still difficult to be handled is water limitted. One effort that can be made to overcome this problem is to utilize deficit irrigation technology. This research is intended to find out the effect of deficit irrigation application during the vegetatife phase of gogo rice varietiy inpago 9. This research was conducted in plastic house of integrated field laboratory of University of Lampung on November 2016 until March 2017. This research used completly randomized design (CRD) with a single treatment factor (deficit irrigation), treatment consist of 4 levels, namely ID1(20-100)% Available Soil Mosture (ASM), ID2(20-80)% ASM, ID3(20-60)% ASM, ID4(20-40)% ASM, with 5 replications. The results show, the application of irrigation deficit on vegetatife phase was effected to the growth of plant heigth, number of leaves, number of tillers, number of panicle, crop water requirement. The highest stover rice weight achieved by the treatment of ID4(20-40)% ASM. The highest rice production with ID1(20-100)% ASM treatment with average production of 45.4 g. The highest crop water productivity by ID4(20-100)% ASM treatment with an average water productivity of 1.24 g/l. Keywords: deficit irrigation, vegetatife phase, upland rice, and crop water productivity

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: 97136090 . Digilib
Date Deposited: 28 Feb 2018 08:01
Terakhir diubah: 28 Feb 2018 08:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30683

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir