PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN BAHAN MAKANAN LAHAN BUKAN SAWAH MELALUI PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPAEN LAMPUNG TENGAH

FAUZI NUR DEWANGGA , 1214131037 (2018) PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN BAHAN MAKANAN LAHAN BUKAN SAWAH MELALUI PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPAEN LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT (ABSTRAK).pdf

Download (9Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (823Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (824Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria terpenting dalam mendukung pengembangan produk OVOP dan mengetahui komoditas unggulan tanaman bahan makanan lahan pertanian bukan sawah yang akan dikembangkan menjadi OVOP. Penelitian dilaksanakan di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Tempat penelitian terpilih secara purposive dengan pertimbangan memiliki luas penggunaan lahan bukan sawah yang tinggi dari daerah sekitarnya. Responden penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan ahli pada bidangnya yang terambil dari perwakilan lembaga kelompok tani Desa Astomulyo, penyuluh BP4K Kecamatan Punggur, pejabat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, dan pelaku usaha.. Pengambilan data dilakukan dengan mencari data primer dan sekunder. Metode pengambilan data dengan proses pelaksanaan FGD (Focus Group Discussion). Analisis data menggunakan AHP (Analisis Hirarki Proses) untuk menjawab tujuan penelitian ini yang diolah menggunakan software expert choice. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria terpenting dalam mendukung pengembangan produk OVOP yaitu aspek modal dengan nilai bobot tertinggi yaitu sebesar 44,65 %, diikuti oleh aspek nilai ekonomi sebesar 24,83 %, aspek penampilan dan kualitas produk sebesar 13,76 %, aspek kultur dan kekhasan produk sebesar 11,43 %, dan terakhir aspek daya dukung fisik dan lingkungan sebesar 5,33 %. Tanaman nanas merupakan alternatif tanaman terpenting yang dikembangkan menjadi OVOP dengan nilai bobot tertinggi yaitu sebesar 44 %, diikuti oleh alternatif tanaman jagung sebesar 22 %, ubi kayu sebesar 16,8 %, terung sebesar 10,7 % dan terakhir ketimun sebesar 6,1 %. Kata Kunci : komoditas unggulan, OVOP, pengambilan keputusan ABSTRACT This study aims at determining the most important criteria in supporting the development of OVOP products and identifying the competitive as food crop commodities developed in OVOP. The researh was conducted in Astomulyo Village, Punggur Sub-district, Central Lampung District. The research sites were selected purposively with consideration of the size of non rice land for food crops is very high. Respondents were determined purposively with expert judgement such as : farmers crop, agriculture extension, offficial horticulture agriculture department, and business person. Data was collected with FGD (Focus Group Discussion). Data was analyzed using AHP (Analysis Hierarchy Process). The study shows that the most important criteria in supporting OVOP product development are capital aspect with the highest weight value of 44.65%, followed by economic aspect 24,83%, appearance and product quality aspect 13,76%, cultural and product specificity aspect 11.43%, and physical and environmental carrying capacity aspect 5.33%. Pineapple is the best alternative crop with weigh 44%, followed by corn 22%, cassava 16,8%, eggplant 10,7% and cucumber 6,1%. Keywords: decision making , OVOP, superior commodity

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: 87421387 . Digilib
Date Deposited: 01 Mar 2018 04:52
Terakhir diubah: 01 Mar 2018 04:52
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30696

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir