PENGARUH AGAMA DALAM KEPEMILIKAN, PENGUASAAN LAHAN DAN HASIL PERTANIAN TERHADAP ETOS KERJA PETANI (Studi Kasus : Dusun I Desa Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah)

SYERDIAN ARIF PRAWIRA , 1216011094 (2018) PENGARUH AGAMA DALAM KEPEMILIKAN, PENGUASAAN LAHAN DAN HASIL PERTANIAN TERHADAP ETOS KERJA PETANI (Studi Kasus : Dusun I Desa Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT (ABSTRAK).pdf

Download (18Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1151Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1152Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Manusia dalam kehidupannya selalu melakukan bermacam–macam aktivitas. Salah satu bentuk aktivitas manusia diwujudkan dalam bentuk kerja. Setiap orang dalam melakukan kerja, dipengaruhi oleh keinginan kerasnya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tinggi rendahnya etos kerja masyarakat Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kampung Terbanggi Besar. Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dimana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara, studi pustaka, dan observasi secara langsung kelapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tinggi rendahnya etos kerja masyarakat bahwa faktor kepemilikan dan penguasaan lahan, baik buruknya sistem pemasaran, serta pemahaman pada ajaran agama yang dianut berhubungan dengan tinggi rendahnya etos kerja seseorang atau masyarakat. Tingkat etos kerja masyarakat petani di Desa Terbanggi Besar rendah, hal ini diukur berdasarkan tolok ukur ada tidaknya penentuan target penyelesaian dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan. Rata-rata jam kerja perhari, pandagannya pada pekerjaan yang ditekuni. Namun kesimpulan ini dapat salah jika, tolok ukur yang digunakan dalam metode pengukuran berbeda. Sistem pemasaran, sarana dan prasarana transportasi yang ada di Desa Terbanggi Besar tidak berfungsi dengan haik, sehingga memberikan peluang timbulnya monopoli oleh pedagang setempat. monopoli perdagangan ini menyebabkan harga hasil pertanian menjadi rendah serta merugikan petani. Saran dalam penelitian ini adalah guna meningkatkan etos kerja masyarakat, beberapa hal yang harus dilakukan adalah memperbaiki sistem pemasaran hasil, sarana transportasi, memperbaiki sistem pasar atau mengurangi monopoli pedagang yang merugikan petani sehingga harga menjadi stabil, yang pada akhirnya petani tidak dirugikan. Kata kunci : pengaruh, etos kerja, petani. ABSTRACT Human being always perform various activities. One of the activities is manifested in the form of work. Every worker is usually influenced by the passion to achieve the desired results. The purpose of this research is to determine any factors influence the level of work ethic among the society. The research method used in this study was done using qualitative method. This research was conducted in Terbanggi Besar village. The selection of informants in this research was conducted through purposive sampling technique where the participants were selected intentionally based on predetermined criteria and set based on research objectives. The data collection techniques were carried out through interviews, literature study, and direct observation on the field. Based on the result and discussion of the research regarding factors contributed to the high or low level of work ethic, there was a corr elation between factors of ownership and tenure of the land, the bad marketing system, and the understanding of religious teachings towards the level of work ethic of an individual or society. It can be concluded that the level of work ethic of farmer communities in Terbanggi Besar village was in low level when measured based on the indicators, such as: whether the farmers had the determination of the completion targets of the work performed, the average working hours per day, and their mindset towards the work as a farmer. However, this conclusion can be wrong if the indicators used in the measurement method is different. The marketing system, transportation facilities and infrastructures in Terbanggi Besar village did not work well, thus it created opportunities for monopoly by local traders. This trade monopoly could lower the price of agricultural produce and bring more harms to farmers. The author suggested that in order to improve the work ethic of the society, there are several ways to be done, such as: fixing the outcome marketing system, reaching out the means of transportation, fixing the market system or reducing the trade monopoly which harms farmers so that the price turned stable, in the end the farmers will not be harmed anymore. Keywords: influence, work ethic, farmer

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
> HM Sociology
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 35096762 . Digilib
Date Deposited: 08 Mar 2018 07:51
Terakhir diubah: 08 Mar 2018 07:51
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30733

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir