PERSEPSI MASYARAKAT JAWA TERHADAP TRADISI BROKOHAN DI DESA JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Retnia Yuni Safitri, 1313033072 (2018) PERSEPSI MASYARAKAT JAWA TERHADAP TRADISI BROKOHAN DI DESA JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2838Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2351Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Masyarakat Jawa merupakan salah satu masyarakat yang memiliki beragam tradisi. Salah satu tradisi tersebut adalah Tradisi Brokohan. Tradisi Brokohan merupakan tradisi yang dilaksanakan pada saat kelahiran bayi sebagai rasa syukur dan memohon keselamatan bagi bayi yang dilahirkan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi Masyarakat Jawa terhadap Tradisi Brokohan di Desa Jepara Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. Tujuannya yaitu untuk mengetahui persepsi Masyarakat Jawa terhadap Tradisi Brokohan di Desa Jepara Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi yang dimiliki oleh Masyarakat Jawa terhadap Tradisi Brokohan adalah berbeda-beda, dilihat berdasarkan kategori usia yaitu golongan tua dan golongan muda yang meliputi aspek pelaksanaan Tradisi Brokohan, tujuan Tradisi Brokohan dan dampak Tradisi Brokohan. Golongan tua merupakan sebagian besar kelompok masyarakat yang memiliki persepsi setuju terhadap Tradisi Brokohan sehingga tetap melaksanakan Tradisi Brokohan dengan lengkap. Golongan muda merupakan sebagian besar kelompok masyarakat yang memiliki persepsi tidak setuju terhadap Tradisi Brokohan sehingga dalam melaksanakannya terdapat penyederhanaan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perbedaan persepsi tentang Tradisi Brokohan yang dimiliki oleh kategori usia muda dan usia tua menyebabkan adanya golongan masyarakat yang melaksanakan Tradisi Brokohan dengan lengkap dan adanya masyarakat yang melaksanakan Tradisi Brokohan dengan tidak lengkap bahkan terdapat masyarakat yang tidak lagi melaksanakan Tradisi Brokohan. Selain itu, terdapat faktor lain yang mempengaruhi Tradisi Brokohan seperti faktor lingkungan, faktor ekonomi, faktor motivasi atau keinginan dan faktor perkawinan beda suku.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > LB Theory and practice of education
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: 24837880 . Digilib
Date Deposited: 10 Mar 2018 03:13
Terakhir diubah: 10 Mar 2018 03:13
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30737

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir