KEPENTINGAN BRAZIL RUSIA INDIA DAN CHINA (BRIC) DALAM PERLUASAN KERJA SAMA EKONOMI KE AFRIKA SELATAN

MUHAMMAD SUPRANI , 1316071051 (2018) KEPENTINGAN BRAZIL RUSIA INDIA DAN CHINA (BRIC) DALAM PERLUASAN KERJA SAMA EKONOMI KE AFRIKA SELATAN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (150Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

BRIC merupakan akronim dari: Brazil, Rusia, India, dan China yang diprediksi oleh Jim O’Neill akan mengalahkan Amerika Serikat dan Negara Besar lainnya pada tahun 2050. Eksistensi BRIC yang membawa tujuan untuk melakukan restrukturisasi sistem internasional dan keadilan bagi negara berkembang membuat para analis menilai terdapat 6 negara yang tepat untuk bergabung dengan BRIC, diantaranya: Indonesia, Korea Selatan, Meksiko, Nigeria, Turki, dan Afrika Selatan yang dipilih oleh China selaku ketua BRIC. Bergabungnya Afrika Selatan dalam kerja sama BRICS menimbulkan berbagai pro dan kontra hadir akibat keputusan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepentingan BRIC menjadikan Afrika Selatan sebagai anggota baru dan keunggulan Afrika Selatan dibandingkan dengan negara lain. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian menggunakan pengambilan data primer dan sekunder. Penelitian ini menghasilkan bahwa bergabungnya Afrika Selatan menjadi anggota baru karena kepentingan ekonomi yaitu memiliki sumber daya alam yang melimpah, lingkungan ekonomi yang inklusif, mata uang yang stabil, lembaga keuangan yang kuat, dan kepentingan politik BRIC dalam sistem internasional untuk melakukan distribusi kekuatan dengan Amerika Serikat di Afrika dan sistem internasional. Afrika Selatan memiliki 4 keunggulan dibandingkan dengan negara lain yaitu: anggota G20, hubungan strategis dengan anggota BRIC, perwakilan Benua Afrika, dan Mata Uang yang stabil dibandingkan dengan kelima negara lainnya. Kata kunci: BRIC, BRICS, Afrika Selatan, Rising Power, Kepentingan Ekonomi Politik, Perluasan Keanggotaan. ABSTRACT BRIC is an acronym of four countries: Brazil, Russia, India, and China predicted by Jim O'Neill will defeat the United States and other Great Countries by 2050. The existence of BRIC which brings the goal of restructuring the international system and equity for developing countries has made analysts believe that there are 6 countries that are right to join BRIC, including: Indonesia, South Korea, Mexico, Nigeria, Turkey and South Africa selected by China chairman of BRIC. The joining of South Africa in the BRICS cooperation brings together the pros and cons of the decision. This study aims to describe the interests of BRIC to make South Africa as a new member and the superiority of South Africa compared to other countries. This research is a descriptive research. The research method uses primary and secondary data collection. This research resulted in the joining of South Africa into a new member because the economic interests of having abundant natural resources, an inclusive economic environment, stable currencies, strong financial institutions, and BRIC's political interests in the international system for power distribution with the United States in Africa and the international system. South African have 4 advantages: G20 members, strategic relationships with BRIC members, African continent representatives and stable currencies compared to the other five countries . Keywords: BRIC, BRICS, South Africa, Rising Power, Economic Political Interest, Membership Expansion.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > JZ International relations
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: 201893079 . Digilib
Date Deposited: 16 Apr 2018 09:01
Terakhir diubah: 16 Apr 2018 09:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30981

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir