MOHD. DENNY YUDHA PUTRA , 1315011080 (2018) PENGARUH DEGRADASI AGREGAT TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN BERASPAL. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2032Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1691Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Gradasi diindikasi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap interlocking/saling kunci yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap daya dukung/stability. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh degradasi agregat terhadap penurunan kualitas campuran beraspal. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian laboratorium dengan mengambil sampel aspal pada 2 Asphalt Mixing Plant (AMP) dan lokasi penghamparan (Onsite) yang berbeda. Selanjutnya sebagai data sekunder diperoleh Job Mix Formula pada masing-masing AMP. Setelah didapatkan sampel aspal dan Job Mix Formula, dilakukan pengujian laboratorium untuk mengetahui tingkat degradasi agregat terhadap penurunan kualitas beraspal. Dalam pengujian laboratorium untuk sampel aspal PT.Manggung Polah Raya didapatkan fraksi agregat kasar sebesar 4,35 %, fraksi agregat halus sebesar 6,23 %, dan fraksi filler sebesar 1,87 % yang menandakan perubahan gradasi kasar menjadi halus semakin tinggi. Nilai karakteristik campuran yang dihasilkan pada Marshall Test sesuai spesifikasi Bina Marga 2010 untuk density >2gr/cc, VMA >15%, VFB >65%, VIM 3,5%-5%, Flow >3mm, dan Stability >800Kg. Dari hasil pengujian sampel aspal PT.Rindang Tigasatu Pratama didapatkan fraksi agregat kasar sebesar 0,98 %, fraksi agregat halus sebesar 0,12 %, dan fraksi filler sebesar 0,86 % yang menandakan gradasi semakin kasar. Kata kunci : Gradasi, Saling Kunci, Asphalt Mixing Plant (AMP) Marshall Test, Spesifikasi Bina Marga 2010. abstract Gradation indicated has a considerable influence on interlocking which will subsequently affect the carrying capacity / stability. Therefore, the research was conducted with the aim to know the extent of the effect of aggregate degradation on the asphalt mixture quality decline. In this research, laboratory testing is done by taking asphalt samples at 2 Asphalt Mixing Plant (AMP) and different onsite location. Furthermore, as secondary data obtained Job Mix Formula on each AMP. After obtaining asphalt samples and Job Mix Formula, laboratory testing is conducted to determine the level of aggregate degradation of the asphalt quality decline. In laboratory test for asphalt samples of PT. Manggung Polah Raya obtained a crude aggregate fraction of 4.35%, a fine aggregate fraction of 6.23%, and a filler fraction of 1.87% indicating the higher gradation change becomes smoother. The value of mixed characteristics produced on Marshall Test according to DGH specification 2010 for density > 2gr / cc, VMA > 15%, VFB > 65%, VIM 3.5%- 5%, Flow > 3mm, and Stability > 800Kg. From the test result of asphalt samples of PT.Rindang Tigasatu Pratama obtained a crude aggregate fraction of 0.98%, a fine aggregate fraction of 0.12%, and a filler fraction of 0.86% indicating gradation increasingly coarse. Keywords: Gradation, Interlocking, Asphalt Mixing Plant (AMP) Marshall Test, Office of Highway 2010 Specification.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Teknologi (General) > Teknologi (General) Teknologi (General) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 201856656 . Digilib |
Date Deposited: | 27 Apr 2018 04:24 |
Terakhir diubah: | 27 Apr 2018 04:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31277 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |