DESAIN SAMBUNGAN LINK SLAB PADA JEMBATAN GELAGAR BETON BERTULANG BALOK T

OKTARY PUTRI AMANDA, 1315011088 (2018) DESAIN SAMBUNGAN LINK SLAB PADA JEMBATAN GELAGAR BETON BERTULANG BALOK T. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS TEKNIK .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (17Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pembangunan jembatan berfungsi untuk menghubungkan ruas jalan yang terputus karena adanya suatu rintangan (sungai, lembah, maupun jalan raya yang melintang tidak sebidang). Struktur jembatan di Indonesia sebagian besar menggunakan sistem struktur perletakan sederhana yang berarti struktur antara lantai kendaraan dengan abutmen yang satu dengan yang lainnya terpisah dengan siar. Siar tersebut biasanya ditutup dengan menggunakan konstruksi yang dinamakan expansion joint. Beberapa masalah yang timbul akibat dari penggunaan expansion joint seperti terjadinya retak pada lantai kendaraan jembatan, sehingga air dapat masuk dan menyebabkan korosi pada balok dan perletakan jembatan. Penggunaan link slab menjadi suatu alternatif penyelesaian masalah. Perencanaan ini dilakukan pada jembatan gelagar beton bertulang tipe balok T bentang 25 m x 2 sesuai SNI No: 1748-1989-F Departemen Pekerjaan Umum dengan menggunakan metode klasik yang diperkenalkan oleh Carner dan Zia Tahun 1998. Dari perencanaan yang dilakukan, diperoleh panjang keseluruhan link slab sebesar 3,8 m dan panjang zona debonding 2,55 m. Tulangan utama link slab D19-350 mm sedangkan tulangan susut suhu D12-275 mm. Kata kunci: link slab, lantai kendaraan, ECC abstract The construction of the bridge serves to connect the broken road segment because of an obstacle (river, valley, or highway that is not crossing a plot). The structure of the bridge in Indonesia mostly uses a simple placement system structure which means the structure between the floor of the vehicle with the abutment of one another separated by joint. The joint is usually closed using a construction called expansion joint. Some problems arising from the use of expansion joints such as the occurrence of cracks on the floor of the bridge vehicle, so that water can enter and cause corrosion on the beams and bridge placement. The use of link slab becomes an alternative solution to the problem. This planning was carried out on the reinforced concrete girder bridge type T beam spans 25 m x 2 in accordance with SNI No: 1748-1989-F Ministry of Public Works using the classical method introduced by Carner and Zia Year 1998. From the planning, obtained the overall length of link slab and the length of debonding zone is 3,8 m and 2,55 m respectively. The main reinforcement of link slab D19-350 mm while the temperature shrinkage reinforcement use D12-275 mm. Keywords: Link slab, vehicle floor, ECC

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Rekayasa jalan raya . Jalan dan trotoar
> Rekayasa jalan raya . Jalan dan trotoar

> Konstruksi bangunan
> Konstruksi bangunan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: 201808691 . Digilib
Date Deposited: 30 Apr 2018 04:11
Terakhir diubah: 30 Apr 2018 04:14
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31338

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir