ABI WIJAYA ANGGA PRAHATMA , 1414071001 (2018) PENGARUH DEFISIT EVAPOTRANSPIRASI PADA FASE PENGISIAN POLONG TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max [L] Merr.). FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2590Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2591Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kedelai merupakan salah satu komoditi pangan utama yang hingga saat ini produksinya belum mencapai target dan harus ditutupi dengan melakukan impor. Dalam upaya peningkatan produksi kedelai nasional, salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan perluasan areal dan pengelolaan lahan. Salah satu permasalahan yang terjadi yaitu terbatasnya suplai air, mengingat peranan air digunakan seluruhnya untuk proses evapotranspirasi tanaman. Irigasi defisit merupakan teknik pemberian air irigasi dimana diberikan pada saat tanaman membutuhkannya. Pengaruh kekurangan air yang paling besar yaitu pada saat fase pengisian polong tanaman. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan berbagai tingkat defisit evapotranspirasi (ETc) terhadap produksi tanaman kedelai dan mengetahui produktivitas air tanaman yang optimum untuk tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di dalam rumah plastik, Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan September sampai bulan Desember 2017. Penelitian ini mengunakan Rangkaian Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan defisit ETc (DE), yaitu 1.0 x ETc (DE1); 0.8 x ETc (DE2); 0.6 x ETc (DE3); 0.4 x ETc (DE4) dan 0,2 x ETc (DE5) Setiap perlakuan menggunakan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan defisit evapotranspirasi (ETc) pada fase pengisian polong berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas air tanaman kedelai. Hasil produksi tertinggi dicapai oleh perlakuan DE1 1,0 x ETc dengan rata-rata produksi berupa biji kering sebesar 21,02 gram. Produktivitas penggunaan air tertinggi dicapai oleh perlakuan DE1 1,0 x ETc dengan rata-rata nilai sebesar 0,63 gr/L. Kata Kunci : defisit evapotranspirasi, fase pengisian polong, kedelai, dan produktivitas air. abstract Soybean is one of the main food commodities which until now has not reached the target and must be covered by importing. In an effort to increase national production of soybean, one of the efforts made is to extend the area and land management. One of the problems that happens is the limited supply of water, given the role of water is used entirely for the evapotranspiration of plants. Deficit irrigation is a technique of providing irrigation water which is given when the plants need it. The biggest effect of water shortage is when its occurs during the filling phase of pods. For this purpose, this research is conducted to investigated the effect. This study aims to observe the effects of treatment of various levels of evapotranspiration deficit (ETc) on soybean crop yields and to determinane the optimum plant water productivity for soybean. The research was conducted in a plastic house, Integrated Field Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung, from September to December 2017. This study used Randomized complete block (RCB) with four levels of ETc deficit (DE), 1.0 x ETc (DE1); 0.8 x ETc (DE2); 0.6 x ETc (DE3); 0.4 x ETc (DE4) and 0,2 x ETc (DE5). Each level used four replicates. The results showed that the treatment of evapotranspiration deficit (ETc) in pod filling phase had an effect on the yield and water productivity of soybean. The highest yield was achieved by the treatment of DE1 1.0 x ETc with the average production in dry seeds of 21.02 grams The highest water productivity was also achieved by the treatment of DE1 with an average of 0.63 gr / L. Keywords: evapotranspiration deficit, pod filling phase, soybean, and water productivity
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | 201843885 . Digilib |
Date Deposited: | 30 Apr 2018 08:44 |
Terakhir diubah: | 30 Apr 2018 08:44 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31346 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |