Denita Octavia Sidabukke, 1416011022 (2018) PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM)) (Studi pada Objek Wisata Bukit Pangonan Di Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu). UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1798Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1798Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pemberdayaan masyarakat daalam penerapan community based tourism di Bukit Pangonan (CBT) dalam pengembangan objek wisata Bukit Pangonan (2) mengetahui dampak dari pengembangan objek wisata Bukit Pangonan terhadap perekonomian masyarakat (3) mengetahui hambatan dalam pengembangan objek wisata Bukit Pangonan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive. Data di peroleh menggunakan wawancara mendalam, obsservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam penerapan community based tourism sudah diterapkan diketaui dari adanya partisipasi masyarakat untuk ambil bagian dalam pengembangan, adanya upaya keberlanjutan lingkungan, serta pengembangan sumber daya manusia yang terlibat meskipun dalam pengembangan sumber daya manusia belum seutuhnya diterapkan dikarenakan masih terfokus pada pembangunan objek wisata Bukit pangonan, sehingga pengembangan sumber daya manusia yang terlibat masih bersifat otodidak. Dampak dari pengembangan objek wisata Bukit Pangonan terhadap perekonomian masyarakat dapat dilihat dari adanya dana untuk pengembangan kelompok Karang Taruna sebesar 10% dari hasil Bukit Pangonan, terciptanya lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dimana para anggota Karang Taruna yang terlibat bekerja di Bukit Pagonan serta masyarakat sekitar yang dapat berdagang di Bukit Pangonan. Dalam pengembangan objek Bukit Pangonan masih terdapat bebrapa hambatan yaitu dari faktor internal yaitu minimnya pengetahuan sumber daya manusia, sehingga tidak mudah menerima masukkan serta adanya anggota kelompok yang kurang disiplin. Adapun faktor penghambat eksternal kondisi Bukit Pangonan dan cuaca karena jika hujan akses menuju lokasi wisata Bukit Pangonan sulit. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan objek wisata, Community Based Tourism, Pemberdayaan ekonomi masyarakat. abstract This study aims to describe: (1) community empowerment in the implementation of community based tourism in Bukit Pangonan (CBT) in the development of Bukit Pangonan tourism object (2) to know the impact of the development of Bukit Pangonan tourism object to the community economy (3) to know the obstacles in the development of object Pangonan Hill tour. This research method using qualitative approach with determination of informant use purposive technique. Data obtained using in-depth interviews, observation and documentation. The result of the research shows that community empowerment in applying community based tourism has been applied based on community participation to take part in development, environmental sustainability effort, and human resource development which is involved although in human resource development has not been fully implemented because it is still focused on development Bukit Pangonan attractions, so that the development of human resources involved is still self-taught. The impact of the development of Bukit Pangonan attractions on the economy of the community can be seen from the fund for the development of the Karang Taruna group by 10% from Bukit Pangonan, the creation of employment in the tourism sector where the members of Karang Taruna involved work in Bukit Pagonan and surrounding communities that can trading at Bukit Pangonan. In the development of Bukit Pangonan object, there are still some obstacles that are internal factors, namely the lack of knowledge of human resources, so it is not easy to accept the insert and the existence of less discipline group members. The external inhibiting factors Bukit Pangonan and weather conditions because if the rain access to tourist sites Pangonan Hill difficult. Keywords: Community Empowerment, Tourism Development, Community Based Tourism, Community Economic Empowerment.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HM Sociology |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
Pengguna Deposit: | 201811933 . Digilib |
Date Deposited: | 05 Jun 2018 04:26 |
Terakhir diubah: | 05 Jun 2018 04:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31563 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |