PENGARUH LAMA PEMAPARAN MEDAN MAGNET 0,2 mT TERHADAP PERTUMBUHAN GENERATIF TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) YANG DIINFEKSI Fusarium oxysporum

RETNO WULANTARI, 1417021101 (2018) PENGARUH LAMA PEMAPARAN MEDAN MAGNET 0,2 mT TERHADAP PERTUMBUHAN GENERATIF TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) YANG DIINFEKSI Fusarium oxysporum. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (868Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (868Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Cabai merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang bernilai ekonomis tinggi. Namun budidaya cabai sering menemui kendala, diantaranya infeksi patogen yaitu Fusarium oxysporum yang menyebabkan penyakit layu fusarium. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan lama pemaparan medan magnet 0,2 mT yang tepat terhadap pertumbuhan generatif tanaman cabai (Capsicum annuum L.) yang diinfeksi Fusarium oxysporum. Penelitian ini disusun secara faktorial menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan lama pemaparan medan magnet terdiri dari 4 taraf yaitu 7 menit 48 detik (M7), 11 menit 44 detik (M11), 15 menit 36 detik (M15) dan tanpa paparan (M0) sebagai kontrol. Faktor kedua adalah infeksi benih oleh F. oxysporum yang terdiri atas benih tanpa infeksi Fusarium (F0) dan benih yang diinfeksi Fusarium (F60). Parameter yang diamati adalah pembentukan bunga, buah dan biji. Data yang diperoleh diuji varian dan diuji lanjut dengan uji Tukey’s pada α = 5%. Hasil analisis data menunjukkan pemaparan medan magnet 0,2 mT pada benih cabai dapat menghambat patogenitas Fusarium oxysporum yang diinfeksikan pada benihnya sehingga tanaman tetap dapat tumbuh dan berkembang mencapai fase pertumbuhan generatifnya. Medan magnet berpengaruh terhadap kecepatan pembentukan bunga, kecepatan pembentukan buah, dan jumlah buah sedangkan medan magnet cenderung meningkatkan jumlah bunga, berat buah, jumlah biji dan diameter biji. Lama pemaparan medan magnet 0,2 mT selama 15 menit 36 detik (M15) pada benih adalah waktu pemaparan yang optimum untuk menghasilkan tanaman dengan pembentukan bunga paling cepat, jumlah bunga, jumlah buah serta berat buah paling tinggi. Kata kunci : Medan magnet, cabai, Fusarium oxysporum, pertumbuhan generatif

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > QH Natural history > QH301 Biology
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 201814112 . Digilib
Date Deposited: 08 Jun 2018 03:02
Terakhir diubah: 08 Jun 2018 03:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31632

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir