SELEKSI IN VITRO DAN KARAKTERISASI PLANLET JERUK KEPROK BATU 55 (Citrus reticulata Blanco var. crenatifolia) SETELAH DIINDUKSI LARUTAN ATONIK DALAM KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN

ANIS ASHARI, 1417021011 (2018) SELEKSI IN VITRO DAN KARAKTERISASI PLANLET JERUK KEPROK BATU 55 (Citrus reticulata Blanco var. crenatifolia) SETELAH DIINDUKSI LARUTAN ATONIK DALAM KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (83Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3386Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3386Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Jeruk keprok batu 55 merupakan salah satu tanaman yang dibudidayakan di Indonesia umumnya di daerah Jawa Timur yang berada pada ketinggian 700 - 1200 m dpl. Salah satu masalah utama budidaya jeruk di Indonesia adalah terdapat beberapa daerah di Indonesia yang kondisi tanahnya kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui larutan atonik yang optimum dan konsentrasi PEG yang toleran untuk pertumbuhan planlet jeruk keprok batu 55 (Citrus reticulata Blanco var. crenatifolia) terhadap cekaman kekeringan menggunakan Polyethylene Glycol (PEG) 6000, serta mengetahui karakterisasi yang spesifik pada planlet jeruk keprok batu 55 meliputi kandungan klorofil, kandungan prolin, dan indeks stomata. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2017 di Laboratorium Botani Ruang Kultur Jaringan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A larutan atonik (0 mL/L, 2 mL/L, 3 mL/L), faktor B konsentrasi PEG ( 0%, 2%, 4% ), sehingga didapatkan 9 kombinasi perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Homogenitas ragam menggunakan uji Levene dilanjutkan dengan analisis ragam taraf nyata 5% dan uji lanjut dengan BNT taraf nyata 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi larutan atonik yang optimum adalah 3 mL/L, sedangkan konsentrasi PEG 6000 yang toleran terhadap seleksi planlet jeruk keprok batu 55 adalah 4%. Karakter ekspresi planlet jeruk keprok batu 55, semakin tinggi konsentrasi PEG 6000 maka kandungan klorofil a, b, dan total mengalami penurunan, sedangkan kandungan prolin dan indeks stomata meningkat. Kata kunci : C. reticulata Blanco var. crenatifolia, Atonik, PEG 6000, Cekaman Kekeringan, In Vitro.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > QH Natural history > QH301 Biology
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 201802065 . Digilib
Date Deposited: 25 Jun 2018 04:26
Terakhir diubah: 25 Jun 2018 04:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31709

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir