PENGUJIAN DEKOMPOSISI KULTUR MURNI DAN PENGARUH INOKULUM FUNGI Aspergillus tubingensis R. Mosseray PADA PENGOMPOSAN SERASAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.)

Triana Gusmaryana, 1417021121 (2018) PENGUJIAN DEKOMPOSISI KULTUR MURNI DAN PENGARUH INOKULUM FUNGI Aspergillus tubingensis R. Mosseray PADA PENGOMPOSAN SERASAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (78Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (3111Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2760Kb) | Preview

Abstrak

Nanas adalah salah satu buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Hal itu menyebabkan perkembangan industri nanas meningkat dan menyebabkan hasil limbah pengolahan nanas juga ikut meningkat. Untuk mengurangi pencemaran, limbah nanas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Lamanya proses dekomposisi bahan organik dengan alami menyebabkan adanya pengembangan pembuatan kompos organik menggunakan mikroorganisme. Aspergillus tubingensis diketahui dapat menghasilkan enzim ekstraseluler untuk mendegradasi xylan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan pengujian dekomposisi kultur murni A. tubingensis pada serasah nanas serta mengetahui pengaruh inokulum fungi A. tubingensis terhadap proses pengomposan serasah nanas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2017 di Laboratorium Mikrobiologi jurusan Biologi FMIPA UNILA. Penelitian ini dilakukan tiga tahap yaitu pengujian dekomposisi kultur murni (Pure Culture Decomposition Test) melalui pengukuran kehilangan berat (weight loss) dan perubahan berat substrat serasah nanas, pengujian produktivitas inokulum fungi A. tubingensis dan pengujian pengaruh inokulum A. tubingensis pada pengomposan serasah nanas. Kompos dianalisis kadar C, N, P, K dan rasio C/N. Variabel yang diukur yaitu jumlah spora dan CFU (Colony Forming Unit). Data hasil pengukuran variabel dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan signifikan pada perlakuan maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf α 5 %. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa laju dekomposisi substrat serasah nanas meningkat dalam 30 hari masa inkubasi. Penambahan inokulum fungi A. tubingensis juga dapat meningkatkan kualitas kompos, ditandai dengan menurunya rasio C/N hingga mencapai 41,60 %. Kata Kunci : Aspergillus tubingensis, dekomposisi serasah nanas, fungi xylanolitik, inokulum, kompos.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > QH Natural history > QH301 Biology
Program Studi: Fakultas MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 201821651 . Digilib
Date Deposited: 29 Jun 2018 04:27
Terakhir diubah: 29 Jun 2018 04:27
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31861

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir