Kepentingan Rusia Dan As Dalam Konflik Internal Di Suriah, 2011-2016

BIYES NURUL ATIKA, 1416071020 (2018) Kepentingan Rusia Dan As Dalam Konflik Internal Di Suriah, 2011-2016. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (83Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1622Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1623Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Suriah merupakan salah satu negara di kawasan Timur Tengah yang saat skripsi ini ditulis tengah mengalami konflik internal. Secara umum konflik yang terjadi di Suriah merupakan konflik antara kelompok pro Rezim Bashar dan kelompok oposisi penentang Bashar. Konflik di Suriah tercatat telah terjadi sejak Maret 2011 dan sampai saat ini masih belum menemui titik terang. Konflik dalam suatu negara dapat memengaruhi kepentingan nasional negara lain. Saat ini, konflik di Suriah telah menjadi konflik yang terinternasionalisasikan sejak terlibatnya dua negara besar yaitu Rusia dan Amerika Serikat (AS). Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat dan menganalisa kepentingan Rusia dan AS dalam keterlibatannya di konflik Suriah. Penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh Rusia dan AS dalam menyikapi konflik Suriah. Penelitian ini Menggunakan metode deskriptif kualitatif, hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa Rusia dan AS memiliki kepentingan yang berbeda dalam menanggapi konflik di Suriah. Rusia secara tegas dan nyata berada di pihak rezim Bashar. Rusia pun menyatakan dukungannya kepada rezim tersebut. Rusia berusaha untuk mempertahankan rezim Bashar. Sedangkan, kepentingan AS di sini adalah untuk membuat Suriah menjadi negara yang lebih demokratis. Untuk mewujudkan hal tersebut, AS memberi dukungan dan bantuan berupa pelatihan dan senjata ringan kepada kelompok pemberontak. Hal tersebut sebagai upaya untuk menjatuhkan rezim Bashar dan menyiapkan Suriah untuk transisi politik yang baru dan lebih demokratis. Kata kunci: Suriah, Rusia, Amerika Serikat, Kepentingan Nasional abstract Syria is a Middle Eastern state that is currently undergoing internal conflict. The conflict has primarily been fought between pro-Bashar and opposing parties which disapprove Bashar. It has been running since March 2011 and thus far no resolution could be reached. As we already know, conflicts in a country can affect the national interest of other countries, as is the case with Syrian conflict since the internationalization of this dispute have led to the involvement of two big nations; namely Russia and United States of America (USA). The aim of this research is to observe and analyze the interests of Russia and USA in their participation in the conflict. It is also expected that the stance of both Russia and USA regarding the hostility can be compared. This research is a qualitative descriptive study which concludes the stances of both parties in the conflict. Russia unequivocally standed in Bashar's regime and voiced their support for the reigning government. The country wanted to maintain the regime by strengthening Syrian military capability. On the other hand, USA needed to install democracy to the country. With this regard, USA supported and helped the cause of the rebellious group by lightly arming them. The ultimate goal of this army preparation is to topple the Bashar regime to assemble Syria in the political transition towards democracy. Keywords: Russia, The US, National Interest, Syrian Conflict

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 201863713 . Digilib
Date Deposited: 11 Jul 2018 02:55
Terakhir diubah: 11 Jul 2018 02:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32089

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir