BUAY BENYATA LAMPUNG SAI BATIN( Kajian Sistem Perkawinan Masyarakat Adat dan Perubahannya di Buay Benyata Pekon Terbaya Tanggamus )

Azwar Anas, 1116011017 (2018) BUAY BENYATA LAMPUNG SAI BATIN( Kajian Sistem Perkawinan Masyarakat Adat dan Perubahannya di Buay Benyata Pekon Terbaya Tanggamus ). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (87Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (2491Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1861Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem perkawinan dan perubahannya pada masyarakat adat Lampung Marga Buay Benyata di Pekon Terbaya. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis kualitatif, yaitu dengan melihat dan menggambil data-data masyarakat setempat mengenai sistem perkawinan masyarakat adat dan perubahannya. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis, dilanjutkan dengan menarik suatu kesimpulan induktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa tahap-tahap pada prosesi perkawinan masyarakat adat lampung marga buay benyata di pekon terbaya telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Perlahan sistem perkawinan tersebut mengalami perubahan secara lambat, evolusi yang terjadi seperti bertambahnya alat musik yang dipakai tidak hanya memakai alat musik tradisional tetapi juga sudah memakai alat-alat musik modern, penambahan alat musik ini termasuk perubahan lambat karena perubahan ini terjadi tanpa adanya kesepakatan adat tetapi lebih kepada penyesuaian diri masyarakat pada kondisi saat ini, adapun perubahan secara cepat tidak terjadi pada prosesi perkawinan masyarakat adat marga buay benyata ini, karena perubahan yang terjadi umumnya hanyalah rentetan kecil perubahan tanpa kesepakatan untuk merubah sesuatu. Perubahan prosesi perkawinan adat lampung di pekon terbaya terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti, kondisi ekonomi masyarakat adat lampung yang telah berubah, tidak lagi memungkin untuk melaksanakan prosesi perkawinan secara lengkap karena akan banyak memerlukan biaya, juga disebabkan atas pertimbangan efisiensi waktu ditambah kemajuan teknologi yang menjadikan masyarakat terbiasa dengan sesuatu yang simple dan praktis termasuk dalam urusan perkawinan. Kata kunci: sistem perkawinan, adat buay benyata THE ROLE OF BUAY BENYATA LAMPUNG SAI BATIN (Review of the Indigenous Peoples' Marriage System and its Changes in Buay Benyata Pekon Terbaya Tanggamus). This study aims to determine the role of Buay Benyata Lampung Sai Batin (Review of the Indigenous Peoples' Marriage System and its Changes in Buay Benyata Pekon Terbaya Tanggamus). This type of research uses qualitative research type, in-depth interview and documentation. Data analysis technique used in this research is qualitative analysis, that is by seeing and taking data of local community about indigenous marriage system and its change. After the data is collected and then analyzed, it is continued by drawing an inductive conclusion. Based on the results of research and discussion it is found that the stages in the marriage process of indigenous people of Lampung marga buay benyata in pekon terbaya has changed along with the times. Slowly the marriage system is slowly changing, evolutions such as the addition of musical instruments used not only using traditional musical instruments but also already using modern musical instruments, the addition of this instrument including slow changes because these changes occur without any customary agreement but more to the adaptation of society to the current conditions, while the rapid change does not occur in the marriage procession of indigenous people of the clan of buay benyata, because the change is generally only a small barrage of change without agreement to change something. The change of traditional adat procession in pekon terbaya occurred due to several factors such as, the changing economic condition of indigenous people of Lampung, no longer possible to carry out the process of marriage completely because it will cost much, also due to the consideration of time efficiency plus technological advances that make society is accustomed to something simple and practical including in matters of marriage. Keywords: marriage system, adat buay benyata

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HM Sociology
> HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
> HQ The family. Marriage. Woman
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 201840953 . Digilib
Date Deposited: 18 Jul 2018 07:09
Terakhir diubah: 18 Jul 2018 07:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32179

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir